RI Hobi Impor BBM, Wamen BGS: Nasib Tergantung Orang Lain

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
02 March 2020 20:15
Wamen BGS sebut RI bisa impor BBM sampai 18,7 juta KL, belum termasuk minyak mentah. Menunjukkan negara ini tergantung dengan orang lain.
Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengatakan, negara saat ini masih sudah melakukan impor sebanyak 18,7 juta kilo liter bahan bakar minyak (BBM).
Oleh karena itu pemerintah sedang mendorong energi terbarukan sebagai upayanya dalam mentransformasi bauran bahan bakar energi.

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin agar pemerintah bisa menyeimbangkan keterjangkauan dan ketersediaan bahan bakar energinya.

"Kita harus mikirin energi ini harus kita jaga. Kita sekang masih impor 18,7 juta kilo liter BBM. Kita juga masih impor sekitar 12, juta kilo liter crude oil. Artinya nasib kita tergantung [pada] orang lain," kata Budi saat menjadi keynote speaker di acara Jakarta Energy Forum 2020 dengan tema 'The Future of Energy' di kawasan Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).



Oleh karena itu, Budi menekankan perlu adanya perubahan kedaulatan energi, namun tidak mengorbankan energi dengan keterjangkauan yang terlalu tinggi untuk masyarakat Indonesia.

"Bagaimana kita mencapainya, keseimbangan itu mesti dibangun sama-sama dengan stakeholder, termasuk juga dunia usaha," jelas Budi.

Di sisi lain, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, energi baru dan terbarukan (EBT) saat ini bisa menjadi opsi yang potensial dalam memenuhi kebutuhan sumber energi di dalam negeri. Karena, ketersedian energi yang berasal dari fosil yang tidak diperbaharui juga bisa membuat ketersedian menipis.

Adapun kata dia, saat ini EBT jumlahnya cukup besar Dari sumber EBT, sumber listrik bisa menghasilkan 700 Gigawatt.

"Sekarang potensi untuk sumber terbarukan jumlahnya besar, untuk jadi tenaga listrik bisa menghasilkan 700 Gigawatt," ujarnya pada kesempatan yang sama.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Pertamina: Tender BBM sudah Transparan & Sesuai Aturan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular