Corona Memang Ngeri, Tapi Apakah Bisa Bikin Resesi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2020 12:22
Peluang Resesi Tak Bisa Diabaikan
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Oleh karena itu, dampak virus corona tidak main-main. Aktivitas ekonomi sudah pasti akan berkurang, yang pada ujungnya membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

"Sejujurnya dengan melihat perlambatan di sektor pariwisata dan gangguan di rantai pasok, adalah sebuah keajaiban kalau kita bisa menghindari resesi," ujar Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.


Mark Zandi, Ekonom Moody's Analytics, memperkirakan peluang terjadinya resesi global adalah 50%. Naik dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 20%.

"Jika virus corona menjadi pandemi, maka ekonomi akan jatuh ke resesi," ujar Zandi, seperti diberitakan Reuters.

Berdasarkan kajian bank sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) Cleveland, peluang terjadinya resesi di AS dalam 12 bulan ke depan (Februari 2021) adalah 32,89%. Sementara proyeksi The Fed New York ada di 25,2%.



Well, angka-angka yang muncul soal ramalan resesi tidak bisa dikesampingkan. Daripada terlambat, lebih baik kita menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular