Menlu Retno: RI Pahami Keputusan Arab Larang Sementara Umroh

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 February 2020 16:18
Demikian dikatakan Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Foto: REUTERS/Kham
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memberikan respons atas langkah Pemerintah Arab Saudi melarang sementara kunjungan wisatawan dari berbagai negara untuk menunaikan ibadah umroh.

"Intinya, pertama kita memahami keputusan yang diberlakukan pemerintahan Arab Saudi untuk sementara. Kata sementara ini beberapa kali ditekankan duta besar karena saya baru saja menerima duta besar Arab Saudi. Jadi untuk sementara menghentikan izin untuk melakukan ibadah umrah," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Kita juga memahami bahwa kebijakan ini diambil demi menjaga kesehatan umat dalam konteks yang lebih besar. Menurut hasil pembicaraan dengan duta besar Arab Saudi tadi siang, kebijakan ini berlaku segera setelah diumumkan. Tentunya karena sifat kesegeraan ini ada dampaknya dampak terhadap warga negara kita. Karena pada saat diumumkan ada WNI dari kita atau mungkin warga negara dari negara lain yang sudah terlanjur terbang," lanjut Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno juga membicarakan perihal nasib jamaah umrah asal Indonesia yang tiba sekitar pukul 1 siang waktu setempat. Melalui perwakilan Kemenlu di Riyadh maupun Jeddah, Ia berharap mereka yang sudah terlanjur mendarat dapat diperkenankan untuk umrah.

"Walaupun katakanlah ada pemeriksaan pemeriksaan kesehatan dan sebagainya kita serahkan," ujar Retno.

Lebih lanjut, Ia juga meminta kepada dubes di seluruh wilayah Timur Tengah untuk memantau segala kemungkinan. Sebab, kemungkinan ada WNI yang terhenti perjalanannya saat mereka transit di negara-negara yang berada tidak jauh dari Arab Saudi.

"Itu nanti penangannya itu nanti tentunya akan dikoordinasikan dengan maskapai maupun dengan travel biro masing-masing," kata Retno.



Setelah dari Istana, Retno bergerak ke kantor Kemenko PMK. Bersama sejumlah menteri antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Agama Fachrul Razi, mereka mengikuti rakor yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy.

Seperti diketahui, wabah virus corona (COVID-19) kini menjadi ancaman di Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi bahkan membuat tindakan pencegahan proaktif penyebaran COVID-19 dengan melarang dan menolak umroh.

Dalam keterangan yang dimuat Kementerian Luar Negeri Saudi, di Twitter, pada Kamis (27/2/2020) dini hari, itu, pemerintah juga menunda izin masuk turis dari negara-negara yang penyebaran COVID-19 di negerinya sudah berbahaya.

"Sesuai dengan kriteria dari otoritas kesehatan yang kompeten di kerajaan," tulis pemerintah dalam keterangan tersebut.

Bukan hanya itu, semua warga dengan pemegang KTP Arab Saudi maupun warga negara-negara teluk juga dilarang bepergian dari dan keluar Arab Saudi. Kecuali jika mereka berada di luar negeri dan hendak kembali ke Saudi atau terlanjur di Saudi dan hendak kembali ke negaranya, namun dengan proses tertentu.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Arab Setop Umroh, Begini Nasib Miris Agen Travel di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular