Omicron Masuk RI

Jokowi Minta Warga RI Tak ke Luar Negeri, Nasib Umrah Gimana?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 December 2021 17:00
FILE - In this Aug. 13, 2019, file photo taken with a slow shutter speed, Muslim pilgrims circumambulate the Kaaba, the cubic building at the Grand Mosque, during the hajj pilgrimage in the Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia. Saudi Arabia on Thursday, Feb. 27, 2020, halted travel to the holiest sites in Islam over fears of the global outbreak of the new coronavirus just months ahead of the annual hajj pilgrimage, a move coming as the Mideast has over 220 confirmed cases of the illness. (AP Photo/Amr Nabil, File)
Foto: Umat Muslim mengelilingi Ka'bah, saat menjalani ibadah Umrah, di kota suci Muslim di Mekah, Arab Saudi, Senin, 24 Februari 2020. (Foto AP / Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepastian soal pemberangkatan umrah di akhir tahun ini tengah abu-abu usai masuknya virus Corona varian Omicron ke Indonesia. Pemerintah mengindikasikan bahwa umrah akan ditunda setelah Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri.

Di kalangan pelaku usaha travel haji dan umrah pun isu penundaannya tengah kencang. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi DPP Amphuri) Firman M. Nur mengungkapkan bahwa Pemerintah tengah membahasnya untuk mendapatkan kepastian.

"Sore ini Kemenag akan memutuskan setelah selesai Meeting bersama Asosiasi," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/12/21).

Mengenai harapannya apakah umrah tetap diberangkatkan dalam waktu dekat atau tidak, Firman tidak bisa merincinya. Keputusan akhir tetap ada di tangan pemerintah.

"Semuanya didiskusikan sore ini. Semoga ada jalan keluar yang baik," sebutnya.

Di sisi lain, meski pemerintah Arab Saudi sudah menerima jamaah umrah yang telah disuntik vaksin Sinovac, pemerintah Indonesia mengindikasikan masih belum mau membuka keberangkatan umroh karena masih fokus dalam penanganan Covid - 1 jelang Natal dan Tahun Baru.

"Terkait umrah pemerintah masih melihat dan menyambut baik bahwa Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umroh dan masih diberlakukan adanya quarantine," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Evaluasi PPKM, Senin (6/12/2021).

Airlangga menjelaskan pemerintah Indonesia masih melihat situasi setelah Natal dan Tahun Baru. Baru mempertimbangkan pembukaan kegiatan umrah.

"Sekarang konsentrasi Nataru dulu, mudah mudahan bisa dikendalikan dengan baik, setelah itu kita akan melihat kapan kita buka untuk kegiatan umroh," katanya sebelum ada pengumuman masuknya varian Omicron ke Indonesi.


(fys/fys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paket Termurah Rp 33 Juta, Umroh di Ramadan Lebih Mahal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular