
Telepon Xi Jinping ke Jokowi, Ajak RI "Bergandengan Tangan"
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 February 2020 19:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Percakapan telepon antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping menjadi perhatian publik pekan ini. Kantor berita Xinhua yang pertama memberitakan hal tersebut, dimana salah satu isi percakapan tersebut adalah apresiasinya Xi kepada Jokowi dalam merespons masalah wabah virus corona.
Dalam pemberitaan Xinhua disebutkan, Xi mengatakan teman adalah mereka yang ada saat teman lain membutuhkan, dan hal ini sudah dicontohkan Indonesia. Berikut ucapan yang Xi katakan kepada Jokowi.
"Sejak epidemi meletus, negara-negara tetangga China, termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan yang berharga bagi China dalam berbagai cara," katanya sebagaimana ditulis media Xinhua.
"(Ini) memberikan kesaksian bahwa mereka sebagai tetangga telah saling berbagi dalam kesusahan dan kesengsaraan, bertahan bersama-sama melalui kesulitan dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit."
"China dan Indonesia, keduanya negara berkembang, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab (sebagai) negara-besar dan mencapai kemajuan baru," kata Xi lagi.
"China siap untuk terus melanjutkan persahabatan tradisional (dan) bertetangga dengan baik dengan Indonesia, dan mengimplementasikan proyek-proyek utama pada pembangunan bersama Belt and Road, seperti Jakarta-Bandung High- Speed Railway, untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua pihak."
Di kesempatan yang sama, Xi juga menyatakan harapannya pada negara-negara kawasan dalam memerangi virus corona, termasuk bertindak dengan cara yang mengakomodir kepentingan bersama dari kedua belah pihak.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama baru untuk virus corona yang mematikan asal Wuhan, China, pada Selasa (11/2/2020). Virus yang sebelumnya disebut 'penyakit pernafasan akut 2019-nCoV' itu, kini memiliki nama resmi "COVID-19".
Berdasarkan data Kantor Staf Presiden (KSP) per Jumat (14/2/2020) pukul 18:00 WIB, kasus virus corona yang terkonfirmasi ada sebanyak 64.447, dengan kematian sebanyak 1.492, dan sebanyak 7.081 kasus yang berhasil disembuhkan di beberapa negara yang terjangkit penyakit ini, termasuk China, Singapura, dan Malaysia.
(hps/hps) Next Article Jokowi Bertemu 'Anak Buah' Xi Jinping, Ada Apa?
Dalam pemberitaan Xinhua disebutkan, Xi mengatakan teman adalah mereka yang ada saat teman lain membutuhkan, dan hal ini sudah dicontohkan Indonesia. Berikut ucapan yang Xi katakan kepada Jokowi.
"Sejak epidemi meletus, negara-negara tetangga China, termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan yang berharga bagi China dalam berbagai cara," katanya sebagaimana ditulis media Xinhua.
"(Ini) memberikan kesaksian bahwa mereka sebagai tetangga telah saling berbagi dalam kesusahan dan kesengsaraan, bertahan bersama-sama melalui kesulitan dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit."
"China dan Indonesia, keduanya negara berkembang, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab (sebagai) negara-besar dan mencapai kemajuan baru," kata Xi lagi.
"China siap untuk terus melanjutkan persahabatan tradisional (dan) bertetangga dengan baik dengan Indonesia, dan mengimplementasikan proyek-proyek utama pada pembangunan bersama Belt and Road, seperti Jakarta-Bandung High- Speed Railway, untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua pihak."
Di kesempatan yang sama, Xi juga menyatakan harapannya pada negara-negara kawasan dalam memerangi virus corona, termasuk bertindak dengan cara yang mengakomodir kepentingan bersama dari kedua belah pihak.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan nama baru untuk virus corona yang mematikan asal Wuhan, China, pada Selasa (11/2/2020). Virus yang sebelumnya disebut 'penyakit pernafasan akut 2019-nCoV' itu, kini memiliki nama resmi "COVID-19".
Berdasarkan data Kantor Staf Presiden (KSP) per Jumat (14/2/2020) pukul 18:00 WIB, kasus virus corona yang terkonfirmasi ada sebanyak 64.447, dengan kematian sebanyak 1.492, dan sebanyak 7.081 kasus yang berhasil disembuhkan di beberapa negara yang terjangkit penyakit ini, termasuk China, Singapura, dan Malaysia.
(hps/hps) Next Article Jokowi Bertemu 'Anak Buah' Xi Jinping, Ada Apa?
Most Popular