Telepon Xi Jinping, Jokowi Tanya Efek Corona ke Ekonomi China
Ratu Rina Windarty, CNBC Indonesia
13 February 2020 16:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menceritakan isi perbincangan via telepon antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden China Xi Jinping yang dilakukan pada Selasa (11/2/2020) pukul 19.30 WIB.
Salah satu topik pembicaraan adalah seberapa besar pengaruh penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian China.
"Pertumbuhan ekonomi China itu terganggu antara 1,2% hingga 1,8%. Itu kira-kira," ujar Moeldoko ketika ditemui di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, pengaruh penurunan pertumbuhan ekonomi China terhadap Indonesia tergolong besar. Sebab, kinerja perekonomian Negeri Tirai Bambu juga berdampak kepada negara-negara lain seperti Jelang.
Terkait hal itu, Moeldoko menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Mulai dari percepatan penyerapan anggaran kementerian/lembaga, percepatan penyaluran anggaran yang masuk ke dalam kategori bantuan sosial, hingga kemudahan impor komoditas pangan strategis.
Sementara untuk sektor pariwisata, Moeldoko menuturkan ada berkah dari penyebaran virus corona. Wisatawan negara-negara yang tadinya melancong ke China, sekarang bergeser ke Bali, Manado, dan seterusnya. Sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah merilis kebijakan berupa pemberlakuan diskon tiket pesawat.
Berbicara selepas melantik Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020), Jokowi membenarkan telah menghubungi Xi Jinping pada Selasa (11/2/2020) pukul 19.30 WIB.
"Yang pertama saya sampaikan duka cita. Simpati terhadap para korban virus corona yang ada di Tiongkok. Kemudian juga saya sampaikan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan RRT dalam masa sulit seperti ini," kata Jokowi.
"Saya juga sampaikan bahwa Indonesia yakin RRT bisa menyelesaikan masalah virus corona dalam waktu secepat-cepatnya. Itu kira-kira yang saya sampaikan ke Presiden Xi Jinping. Dan saya menawarkan apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, saya sampaikan Indonesia siap untuk memberikan bantuan," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/sef) Next Article Jokowi Bertemu 'Anak Buah' Xi Jinping, Ada Apa?
Salah satu topik pembicaraan adalah seberapa besar pengaruh penyebaran virus corona (Covid-19) terhadap perekonomian China.
"Pertumbuhan ekonomi China itu terganggu antara 1,2% hingga 1,8%. Itu kira-kira," ujar Moeldoko ketika ditemui di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Terkait hal itu, Moeldoko menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan antisipasi. Mulai dari percepatan penyerapan anggaran kementerian/lembaga, percepatan penyaluran anggaran yang masuk ke dalam kategori bantuan sosial, hingga kemudahan impor komoditas pangan strategis.
Sementara untuk sektor pariwisata, Moeldoko menuturkan ada berkah dari penyebaran virus corona. Wisatawan negara-negara yang tadinya melancong ke China, sekarang bergeser ke Bali, Manado, dan seterusnya. Sementara untuk wisatawan domestik, pemerintah merilis kebijakan berupa pemberlakuan diskon tiket pesawat.
Berbicara selepas melantik Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020), Jokowi membenarkan telah menghubungi Xi Jinping pada Selasa (11/2/2020) pukul 19.30 WIB.
"Yang pertama saya sampaikan duka cita. Simpati terhadap para korban virus corona yang ada di Tiongkok. Kemudian juga saya sampaikan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan RRT dalam masa sulit seperti ini," kata Jokowi.
"Saya juga sampaikan bahwa Indonesia yakin RRT bisa menyelesaikan masalah virus corona dalam waktu secepat-cepatnya. Itu kira-kira yang saya sampaikan ke Presiden Xi Jinping. Dan saya menawarkan apabila diperlukan bantuan-bantuan untuk mempercepat penanganan, saya sampaikan Indonesia siap untuk memberikan bantuan," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/sef) Next Article Jokowi Bertemu 'Anak Buah' Xi Jinping, Ada Apa?
Most Popular