
Di Depan Xi Jinping, Jokowi Bicara Kerja Sama Perangi Wabah

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara virtual menghadiri Konferensi Tahunan Forum Asia Bo'ao (BFA) 2021, Selasa (20/4/2021). Seperti dikutip dari China Media Group, Rabu (21/4/2021), Jokowi mengatakan, tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan berangsung-angsur membaik.
Untuk itu, menurut eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, berbagai negara hendaknya terus memperdalam kerja sama di bidang penanggulangan wabah dan kesehatan. Jokowi mengusulkan berbagai negara untuk mengintensifkan koordinasi dalam membentuk mekanisme peringatan dini, meningkatkan mutu tenaga medis, menginovasi dan meneliti teknologi kesehatan.
"Perdamaian membantu dunia mengalahkan pandemi dan mendorong pemulihan ekonomi. Kerja sama membantu meningkatkan kestabilan dan keamanan," ujar Jokowi.
Menurut dia, dunia perlu mempromosikan budaya kerja sama inklusif. Jokowi berharap negara-negara besar dapat menjadi teladan dalam peningkatan kerja sama inklusif.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping mengajukan empat butir sikap mengenai arah masa depan umat manusia. Xi menegaskan tata kelola global membutuhkan keadilan bukan hegemoni.
Kini, lanjut Xi, dunia sudah memasuki periode perubahan yang bergejolak karena pandemi dan perubahan besar yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya sepanjang sejarah.
"Ke mana perkembangan masyarakat? Masa depan seperti apa yang hendaknya kita upayakan demi keturunan kita? Kita harus bertolak dari kepentingan bersama manusia untuk mengambil keputusan bijaksana dengan sikap yang bertanggungjawab," ujar Xi.
Terkait hal itu, Xi mengajukan empat sikap. Pertama, dunia harus mengadakan perundingan secara setara, menciptakan masa depan yang menguntungkan semua pihak dan dapat dinikmati bersama. Kedua, dunia harus mengadakan keterbukaan dan inovasi, menciptakan masa depan yang berkembang dan makmur.
Ketiga, dunia harus bersolidaritas, menciptakan masa depan yang sehat dan aman. Keempat, dunia harus mempertahankan keadilan, menciptakan masa depan yang saling menghormati dan saling belajar.
Xi menekankan, tata kelola global hendaknya sesuai dengan pola politik dan ekonomi dunia yang sudah berubah. Tata kelola global juga hendaknya sesuai dengan tren sejarah yang berkembang damai dan bekerja sama demi kemenangan bersama serta memenuhi kebutuhan nyata dalam menangani tantangan global.
Xi menunjukkan perlunya untuk mempertahankan multilateralisme, tidak boleh memaksakan peraturan yang ditetapkan oleh satu atau beberapa negara kepada negara lain, dan mencegah pembangunan seluruh dunia terganggu oleh unilateralisme sejumlah kecil negara.
"Kita hendaknya meningkatkan tata kelola keamanan kesehatan publik global dan bersama-sama membangun komunitas kesehatan manusia. Kita hendaknya saling memperlakukan dengan setara, saling menghormati dan saling percaya," kata Xi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Sudah Tiba di Beijing China, Besok Jumpai Xi Jinping