
Internasional
Militer AS Diserang Katyusha di Irak, Ini Penjelasan Pentagon
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
14 February 2020 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat mengonfirmasi soal serangan yang terjadi pada militernya di pangkalan militer Irak, K1, di Kirkuk, Kamis (13/2/2020).
Sebagaimana dilansir Al-Monitor, Pentagon membenarkan sebuah roket telah menghantam pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika di negeri mantan diktator Saddam Hussein itu.
Meski demikian, Pentagon mengaku tak ada korban dalam serangan tersebut.
Serangan diluncurkan menggunakan roket katyusha dan ditembakkan pukul 20:45 malam. Pentagon mengatakan serangan dilakukan setelah AS menyita sejumlah senjata yang akan dipasok dari Iran ke milisi Houthi di Yaman.
Pentagon juga bahwa menegaskan beberapa hari sebelumnya, tentara AS pun telah mencegat sebuah serangan lain yang ditembakkan milisi pendukung Iran di Yaman.
Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera serangan ini datang saat puncak peringatan 40 hari kematian Jenderal Iran Qasem Soleimani. Ia adalah pemimpin pasukan sayap kanan Garda Militer Iran, yang terbunuh dalam serangan militer AS ke Bandara International Baghdad 3 Januari lalu.
"Ada kemungkinan ini ada kaitannya dengan puncak peringatan 40 hari kematian Soleimani hari ini," kata seorang koresponden media itu, Simona Foltyn.
"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons (AS) yang akan membawa eskalasi lagi dalam krisis yang baru saja mereda."
Ini merupakan serangan ke-20 yang ditujukkan ke AS, setelah serangan di Kedutaan Besar negeri itu di Baghdad awal Februari lalu. Serangan ini juga merupakan serangan kedua, yang ditujukan ke pangkalan K1, setelah 27 Desember lalu.
(sef/sef) Next Article AS Akui Pangkalan Militer Diserang Roket Lagi di Irak
Sebagaimana dilansir Al-Monitor, Pentagon membenarkan sebuah roket telah menghantam pangkalan Irak yang menampung pasukan Amerika di negeri mantan diktator Saddam Hussein itu.
Meski demikian, Pentagon mengaku tak ada korban dalam serangan tersebut.
Pentagon juga bahwa menegaskan beberapa hari sebelumnya, tentara AS pun telah mencegat sebuah serangan lain yang ditembakkan milisi pendukung Iran di Yaman.
Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera serangan ini datang saat puncak peringatan 40 hari kematian Jenderal Iran Qasem Soleimani. Ia adalah pemimpin pasukan sayap kanan Garda Militer Iran, yang terbunuh dalam serangan militer AS ke Bandara International Baghdad 3 Januari lalu.
"Ada kemungkinan ini ada kaitannya dengan puncak peringatan 40 hari kematian Soleimani hari ini," kata seorang koresponden media itu, Simona Foltyn.
"Ada kekhawatiran bahwa serangan roket seperti itu akan memicu respons (AS) yang akan membawa eskalasi lagi dalam krisis yang baru saja mereda."
Ini merupakan serangan ke-20 yang ditujukkan ke AS, setelah serangan di Kedutaan Besar negeri itu di Baghdad awal Februari lalu. Serangan ini juga merupakan serangan kedua, yang ditujukan ke pangkalan K1, setelah 27 Desember lalu.
(sef/sef) Next Article AS Akui Pangkalan Militer Diserang Roket Lagi di Irak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular