
Menhub Cek Rumor Lion Air Angkut Penumpang Infeksi Corona
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
13 February 2020 13:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Lion Air dikabarkan sempat mengangkut penumpang yang belakangan disebut positif terinfeksi virus corona. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara mengenai rumor ini.
Meski mengaku belum mengetahui duduk perkaranya, namun dia akan melakukan pengecekan. "Saya nanti klarifikasi. Saya belum tahu," ungkap Budi Karya Sumadi di kantornya, Kamis (13/2/20).
Yang jelas, dia menegaskan, upaya maksimal sudah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi menyebarnya virus corona. Termasuk dari aspek pemeriksaan di bandara. Dia memberikan contoh ketika Batik Air mendapatkan tugas memulangkan warga negara Indonesia dari Wuhan beberapa lalu.
"Kalau yang Batik kan kita sudah mengikuti prosedur. Mereka yang jadi pilot dan awak pesawat itu kami minta stay di Natuna. Kan kita konsisten," tandasnya.
"Nah ini ada temuan apa saya juga belum tahu. Tentunya kewenangan dari Kemenkes untuk memberikan suatu justifikasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Lion Air Group melakukan klarifikasi, mereka mengaku memiliki sejumlah rute ke China, termasuk Wuhan. Terkait hal ini, pihak maskapai menyampaikan informasi bahwa penerbangan internasional bernomor JT-2618 dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH) tujuan Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) pada Rabu (22/ 01) telah dioperasikan sesuai standar prosedur.
"Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran pers kemarin.
Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).
Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksud.
"Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Meski mengaku belum mengetahui duduk perkaranya, namun dia akan melakukan pengecekan. "Saya nanti klarifikasi. Saya belum tahu," ungkap Budi Karya Sumadi di kantornya, Kamis (13/2/20).
Yang jelas, dia menegaskan, upaya maksimal sudah dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi menyebarnya virus corona. Termasuk dari aspek pemeriksaan di bandara. Dia memberikan contoh ketika Batik Air mendapatkan tugas memulangkan warga negara Indonesia dari Wuhan beberapa lalu.
"Nah ini ada temuan apa saya juga belum tahu. Tentunya kewenangan dari Kemenkes untuk memberikan suatu justifikasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Lion Air Group melakukan klarifikasi, mereka mengaku memiliki sejumlah rute ke China, termasuk Wuhan. Terkait hal ini, pihak maskapai menyampaikan informasi bahwa penerbangan internasional bernomor JT-2618 dari Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH) tujuan Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) pada Rabu (22/ 01) telah dioperasikan sesuai standar prosedur.
"Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran pers kemarin.
Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08).
Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksud.
"Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku," bebernya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular