Internasional

Waspada Terinfeksi Corona di Penerbangan, Ini Tips dari Ahli

Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
13 February 2020 13:05
Tetap waspada atas virus corona yang sedang merajalela dengan melindungi diri selama terbang.
Foto: Pesawat yang menjemput warga negara China di Bali tiba pada Sabtu siang. (Dok. Angkasa Pura I)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika kamu suka melancong atau melakukan perjalanan bisnis dengan menaiki pesawat terbang, tetap waspada atas virusĀ corona yang sedang merajalela dengan melindungi diri selama terbang.

Penasihat medis di International Air Transport Association (IATA), David Powell mengatakan walaupun risiko terkena infeksi virus serius selama penerbangan sangat rendah, karena udara di pesawat dimurnikan dengan filter tingkat bedah, risiko tetap ada jika penumpang dekat dengan seseorang yang tidak sehat selama perjalanan.



"Kami tahu bahwa virus ini telah menyebar di sebagian besar kasus melalui kontak dekat dengan seseorang yang tidak sehat pada saat itu," kata Powell, seperti yang dilansir dari CNBC Internasional.

Powell menyatakan bahwa di tengah krisis virus corona di China, cara paling penting untuk meminimalkan terjangkit oleh virus tersebut adalah dengan memperhatikan kebersihan tangan.

"Virus pernapasan sebagian besar ditularkan melalui penyebaran tetesan dari orang yang batuk atau bersin, atau dalam beberapa kasus oleh penyebaran fomite, yang berarti Anda mencemari permukaan yang kemudian disentuh oleh orang lain," jelasnya.

"Jadi kebersihan tangan adalah hal utama."

Jadi sebisa mungkin penumpang harus menghindari menyentuh wajah mereka sendiri. Harus sering mencuci tangan dan mengeringkan tangan mereka atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika mereka tidak dapat mengakses fasilitas mencuci tangan.



Selain itu, menurut Powell, cara lain untuk menghentikan penyebaran virus apapun di pesawat adalah dengan mengamati 'etika batuk'.

"Jadi (itu berarti) batuk atau bersin ke tisu, dan jika Anda tidak bisa melakukannya maka batuklah ke siku Anda dan kemudian segera bersihkan tangan Anda," sarannya. "Dan tentu saja, tidak terbang ketika kamu sendiri tidak sehat."

Sementara mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri selama penerbangan, penumpang juga harus aktif dan mengambil tindakan jika melihat sesama penumpang yang tampak sakit dalam pesawat.

"Jika seseorang di dekat Anda tidak enak badan di pesawat, Anda harus memberitahu hal itu kepada kru karena ada prosedur yang dapat mereka lakukan untuk memisahkan orang itu dan meminimalkan risiko kepada orang lain," jelasnya, sambil mendesak siapapun yang menderita gejala virus corona untuk tidak pergi kemanapun.

Gejala virus corona yang paling umum adalah demam, dan demam yang cukup tinggi, biasanya lebih dari 38 derajat (celcius). Maka jika kamu demam dengan suhu tinggi, jangan dulu bepergian ke luar rumah.

Lebih lanjut, Powell mengatakan jika mengenakan masker wajah sebetulnya adalah perlindungan yang tidak efektif terhadap virus corona. Penggunaan masker wajah hanya disarankan bagi mereka yang sakit batuk dan bersin, atau merawat seseorang yang tidak sehat.

Kuncinya adalah Cuci Tangan

Para ahli medis di seluruh dunia juga menyarankan bahwa mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk melindungi diri dari virus korona.

"Salah satu cara paling penting untuk menghentikan wabah pernapasan seperti ini adalah mencuci tangan," ujar David Heymann, pemimpin unit penyakit menular WHO pada saat epidemi SARS, pada konferensi pers di London pekan lalu.

Heymann juga menyarankan orang untuk menghindari kontak langsung dengan pasien yang dicurigai dan mencuci tangan saat merawat seseorang yang mungkin tidak sehat. Senada dengan Powell, Heymann juga mengatakan mengenakan masker wajah tidak terlalu efektif.

Selain Powell dan Heymann, Dr. Corey Hebert, asisten profesor di Universitas Louisiana dan Tulane, juga mengatakan masker wajah yang dijual di toko obat biasa tidak akan membantu karena virus dapat bergerak melalui jaringan.

Hebert mengatakan kepada CNBC Internasional bahwa dia telah berada di tiga kota selama tiga hari sebelumnya, dan selama perjalanannya dia pasti akan menghapus ruang pribadi yang ia digunakan untuk memindahkan jejak virus yang mungkin ada, ini bisa dilakukan dengan pembersih atau bahkan hanya dengan sabun dan air, katanya.

"Jangan menyentuh wajah Anda, minta suntikan flu, cuci tangan Anda dengan air dan sabun, itu hal terpenting yang dapat Anda lakukan,"tukas Hebert.



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular