Buntut Wabah Corona, Bakal Ada Paket Wisata Murah Lho
Ratu Rina, CNBC Indonesia
11 February 2020 18:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sedang mengkaji akan memberikan insentif atau subsidi untuk industri penerbangan maupun pariwisata. Langkah ini untuk menekan kerugian sektor usaha pariwisata dari dampak virus corona.
Menhub Budi Karya mengatakan belum bisa memastikan skema insentif atau subsidi yang akan diberikan. Namun, beberapa hal sedang dijajaki seperti skema paket wisata murah.
"Baru konsep, belum ada final keputusan," katanya di Istana Bogor, Selasa (11/2)
Ia mengatakan rencana ini akan fokus pada penerbangan-penerbangan yang terdampak dari wisata yang terganggu wabah corona. Pemerintah memang sudah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China sebagai antisipasi dari virus corona agar tak menyebar.
"Tiga tempat yang paling terdampak corona adalah, Bali, Bintan/Batam, Sulut (Manado). Kasih harga khusus," katanya.
Budi mengatakan skema yang mungkin dilakukan adalah menerapkan skema insentif langsung berupa paket tiket penerbangan dan hotel. Tujuannya agar menggerakkan langsung sektor riil dari pelaku usaha di kawasan wisata yang terdampak dengan merangsang wisata domestik.
"Kalau insentif avtur kan lebih ke perusahaan saja, jadi indirect. Yang paling efektif adalah bundling penerbangan dan hotel (direct)," katanya.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani secara terpisah, mengatakan PHRI sudah melakukan inisiatif dengan melakukan skema paket wisata murah, dari mulai tiket penerbangan, hotel, dan tujuan wisata dalam satu paket. Harapannya skema ini bisa merangsang wisatawan domestik untuk tetap menggerakkan ekonomi.
"Kita harapkan terasa efeknya satu-dua minggu mendatang, agen perjalanan sudah memasarkan dua minggu lalu, diharapkan dampak membantu kesongan wisatawan dari Tiongkok," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
Menhub Budi Karya mengatakan belum bisa memastikan skema insentif atau subsidi yang akan diberikan. Namun, beberapa hal sedang dijajaki seperti skema paket wisata murah.
"Baru konsep, belum ada final keputusan," katanya di Istana Bogor, Selasa (11/2)
Ia mengatakan rencana ini akan fokus pada penerbangan-penerbangan yang terdampak dari wisata yang terganggu wabah corona. Pemerintah memang sudah menghentikan sementara penerbangan dari dan ke China sebagai antisipasi dari virus corona agar tak menyebar.
"Tiga tempat yang paling terdampak corona adalah, Bali, Bintan/Batam, Sulut (Manado). Kasih harga khusus," katanya.
Budi mengatakan skema yang mungkin dilakukan adalah menerapkan skema insentif langsung berupa paket tiket penerbangan dan hotel. Tujuannya agar menggerakkan langsung sektor riil dari pelaku usaha di kawasan wisata yang terdampak dengan merangsang wisata domestik.
"Kalau insentif avtur kan lebih ke perusahaan saja, jadi indirect. Yang paling efektif adalah bundling penerbangan dan hotel (direct)," katanya.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani secara terpisah, mengatakan PHRI sudah melakukan inisiatif dengan melakukan skema paket wisata murah, dari mulai tiket penerbangan, hotel, dan tujuan wisata dalam satu paket. Harapannya skema ini bisa merangsang wisatawan domestik untuk tetap menggerakkan ekonomi.
"Kita harapkan terasa efeknya satu-dua minggu mendatang, agen perjalanan sudah memasarkan dua minggu lalu, diharapkan dampak membantu kesongan wisatawan dari Tiongkok," katanya.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
Most Popular