Cek! Harga-Harga Tiket Penerbangan Mulai Merayap Naik Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat diperbolehkan kembali melakukan mudik lebaran pada tahun ini. Moda transportasi pesawat menjadi salah satu pilihan mudik untuk rute-rute jauh.
Pembelian tiket pesawat untuk mudik juga sudah bisa dilakukan melalui channel-channel resmi yang tersedia. Dari pantauan CNBC Indonesia harga tiket pesawat naik untuk beberapa rute pada hari sebelum dan sesudah lebaran.
Dilihat dari platform Traveloka misalnya, penjualan tiket untuk tujuan Surabaya harga tiket termurah pada hari ini, Selasa (5/4/2022), mencapai Rp 523 ribu menggunakan maskapai Lion Air dan Rp 900 ribu menggunakan Citilink. Mendekati tanggal lebaran jika jatuh pada 1 Mei 2022 nanti harga tiket pesawat sudah merangkak naik.
Setidaknya pada H-3 lebaran harga tiket termurah mencapai Rp 1,015 juta menggunakan maskapai Citilink. Sementara untuk penerbangan pulang atau H+3 lebaran atau 4 Maret dijual dengan harga Rp 744 ribu dengan maskapai Lion Air.
Begitu juga untuk rute penerbangan Semarang mengalami kenaikan harga menjadi Rp 830 ribu pada H-3 lebaran dan Rp 503 ribu para H+3 lebaran. Dari rata-rata harga tiket sebelumnya di kisaran Rp 389 ribu - 577 ribu.
Sedangkan untuk ke Yogyakarta juga mengalami kenaikan harga tiket menjadi Rp 830 ribu pada H-3 lebaran dan Rp 609 pada H+3 lebaran, dari rata-rata harga tiket pada Rp 427 - Rp 577 sebelum hari besar. Harga-harga tiket di atas sebatas merujuk satu platform dan beberapa rurte saja, belum melihat platform lain.
Setidaknya menurut survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan, ada 10 juta pemudik yang akan menggunakan pesawat terbang, sedangkan total angka pemudik pada tahun ini mencapai 79 juta orang dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat.
Harga Avtur Melonjak
Melonjaknya harga avtur membuat pemerintah mempertimbangkan untuk menambah tarif batas atas (TBA) tiket pesawat, atau membebankan fuel charge kepada masyarakat. Saat ini evaluasinya sedang di godok di Kementerian Perhubungan.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dan melakukan kajian dengan asosiasi penerbangan dan badan usaha penyelenggara penerbangan mengenai lonjakan harga avtur. Dia menyebut ada dua opsi kebijakan untuk mengatasi hal ini.
"Untuk penentuan Tarif Batas Atas maupun (pengenaan) surcharge ada komponen biaya operasional perusahaan (BOP) kalau sudah melampaui dari 10% peningkatannya sudah saatnya dilakukan evaluasi," kata Adita ditemui di Kompleks DPR RI usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, Senin (4/4/2022).
Saat ini pihaknya tengah menunggu laporan biaya operasional dari maskapai untuk memutuskan langkah apa yang akan diambil terkait dengan peningkatan harga avtur.
"Angka-angkanya juga sedang kami terima dari operator, tentu nanti tergantung dari evaluasi. Adanya penyesuaian bukan tidak mungkin kita akan lakukan itu (peningkatan tarif batas atas atau pengenaan surcharge fuel)," kata Adita
Dia memastikan pengenaan aturan baru ini akan dilakukan secepatnya, meski belum bisa membeberkan waktu pastinya.
"Secepatnya, harga terus naik dan pergerakan masyarakat meningkat kita upayakan secepatnya. Ini tergantung dari operator sebenarnya karena mereka harus berikan data data kepada kami jadi bahan evaluasi. Kita tunggu saja," kata Adita.
[Gambas:Video CNBC]
Aturan Fuel Surcharge: Maskapai Kompak Naikkan Harga Tiket
(hoi/hoi)