
WHO Sempat Ragukan RI Deteksi Virus Corona, Ini Kata Terawan
Ratu Rina Windarty, CNBC Indonesia
11 February 2020 16:29

Bogor, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan tanggapan perihal pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sempat meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi penyebaran virus corona yang baru, yaitu Coronavirus 2019-nCoV.
Ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020), Terawan menjelaskan pemerintah, dalam konteks ini Kementerian Kesehatan, memiliki alat yang sudah teruji untuk pemeriksaan terkait Coronavirus 2019-nCoV.
"Boleh nanti lihat sendiri di Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan). Karena problemnya itu adalah kalian bisa melihat sendiri. Kita ini sangat terbuka, tidak ada sesuatu yang ditutup-tutupi dan memang kita punya alat itu," katanya.
Seperti diberitakan, beberapa waktu belakangan, beredar informasi WHO meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi penyebaran virus corona yang baru, yaitu Coronavirus 2019-nCoV. Sebab, hingga saat ini belum ada kasus novel corona yang positif di Tanah Air.
Menanggapi kabar yang beredar, Medical Officer WHO di Indonesia Dokter Vinod Kumar Bara meluruskan sejumlah hal.
"Jadi kan hari ini kalian sudah mendengar apa yang dijelaskan Bu Vivi (Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setyawaty), dia sudah menjelaskan proses dan prosedur uji spesimen seperti apa," ujarnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Dan hari ini kita konfirmasi kalau Indonesia sudah bisa mendeteksi novel coronavirus. Lab-nya juga sudah kompeten," lanjut Vinod Kumar seperti dilansir detik.com.
Ia meyakini kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona sudah sesuai guideline WHO. Hal itu dikarenakan Indonesia saat ini sudah memiliki PCR yang bisa mendeteksi keberadaan virus itu secara akurat.
"Namun setiap negara harus tetap waspada, termasuk Indonesia," kata Vinod Kumar.
(miq/sef) Next Article Tagihan Operasi Jantung Rp 10,5 T, Terawan Evaluasi BPJS
Ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020), Terawan menjelaskan pemerintah, dalam konteks ini Kementerian Kesehatan, memiliki alat yang sudah teruji untuk pemeriksaan terkait Coronavirus 2019-nCoV.
Seperti diberitakan, beberapa waktu belakangan, beredar informasi WHO meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi penyebaran virus corona yang baru, yaitu Coronavirus 2019-nCoV. Sebab, hingga saat ini belum ada kasus novel corona yang positif di Tanah Air.
Menanggapi kabar yang beredar, Medical Officer WHO di Indonesia Dokter Vinod Kumar Bara meluruskan sejumlah hal.
"Jadi kan hari ini kalian sudah mendengar apa yang dijelaskan Bu Vivi (Kepala Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Vivi Setyawaty), dia sudah menjelaskan proses dan prosedur uji spesimen seperti apa," ujarnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Dan hari ini kita konfirmasi kalau Indonesia sudah bisa mendeteksi novel coronavirus. Lab-nya juga sudah kompeten," lanjut Vinod Kumar seperti dilansir detik.com.
Ia meyakini kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona sudah sesuai guideline WHO. Hal itu dikarenakan Indonesia saat ini sudah memiliki PCR yang bisa mendeteksi keberadaan virus itu secara akurat.
"Namun setiap negara harus tetap waspada, termasuk Indonesia," kata Vinod Kumar.
(miq/sef) Next Article Tagihan Operasi Jantung Rp 10,5 T, Terawan Evaluasi BPJS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular