Langsung Ditahan, Joko Hartono Jadi Tersangka Baru Jiwasraya
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 February 2020 21:42
Jakarta, CNBC Indonesia- Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya menepati janji untuk menetapkan tersangka baru dalam dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kali ini yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto.
Seusai diperiksa sebagai tersangka, Joko Hartono langsung ditahan oleh penyidik Kejagung.
"Hari ini ditetapkan lagi satu orang tersangka yaitu atas nama JHT (Joko Hartono Tirto). Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan akhirnya dilakukan penahanan terhadap tersangka," ujar Hari Setiyono, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Kamis (6/2/20202).
Lebih lanjut, Hari Setiyono menjelaskan Joko Hartono disangkakan melanggar pasal 2 Undang-undang Tindak Pidana Korupsi. "Diduga ada keterkaitan secara bersama-sama dengan tersangka sebelumnya," jelas Hari.
Modus yang dilakukan oleh Joko Hartono adalah pada 2008 Joko menemui tersangka Hary Prasetyo dan seorang lagi bernama Syahmirwan. "Kemudian melakukan pemaparan bagaimana caranya kondisi keuangan pada Jiwasraya itu memburuk supaya diperbaiki dengan menjual saham-saham yang telah dibeli di PT Maxima Integra Grup," jelasnya.
"Bagaimana caranya menjual itulah yang diduga dilakukan tersangka. Keterlibatannya bagaimana mengalihkan saham ke grup MIG tadi dilarikan ke reksa dana dan sebagainya yang diduga melawan hukum," jelasnya.
PT Maxima Integra juga sempat digeledah oleh penyidik Kejagung pada 17 Januari lalu. Perusahaan ini diketahui dimiliki oleh tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni Heru Hidayat. Kala itu, penggeledahan juga dilakukan terhadap kantor Heru Hidayat lainnya, yakni PT Trada Alam Minera.
(dob/dob) Next Article Kerugian Negara Rp 13,7 T, Ini Respons Bos OJK soal Jiwasraya
Seusai diperiksa sebagai tersangka, Joko Hartono langsung ditahan oleh penyidik Kejagung.
"Hari ini ditetapkan lagi satu orang tersangka yaitu atas nama JHT (Joko Hartono Tirto). Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan akhirnya dilakukan penahanan terhadap tersangka," ujar Hari Setiyono, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung), Kamis (6/2/20202).
Modus yang dilakukan oleh Joko Hartono adalah pada 2008 Joko menemui tersangka Hary Prasetyo dan seorang lagi bernama Syahmirwan. "Kemudian melakukan pemaparan bagaimana caranya kondisi keuangan pada Jiwasraya itu memburuk supaya diperbaiki dengan menjual saham-saham yang telah dibeli di PT Maxima Integra Grup," jelasnya.
"Bagaimana caranya menjual itulah yang diduga dilakukan tersangka. Keterlibatannya bagaimana mengalihkan saham ke grup MIG tadi dilarikan ke reksa dana dan sebagainya yang diduga melawan hukum," jelasnya.
PT Maxima Integra juga sempat digeledah oleh penyidik Kejagung pada 17 Januari lalu. Perusahaan ini diketahui dimiliki oleh tersangka kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni Heru Hidayat. Kala itu, penggeledahan juga dilakukan terhadap kantor Heru Hidayat lainnya, yakni PT Trada Alam Minera.
(dob/dob) Next Article Kerugian Negara Rp 13,7 T, Ini Respons Bos OJK soal Jiwasraya
Most Popular