
Hari Ini Tak Ada Lagi Penerbangan dari dan ke China, Tapi...
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 February 2020 11:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh angkutan penerbangan penumpang dari dan menuju China resmi dihentikan mulai Rabu (5/2/20) pukul 00.00. Namun, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa penghentian tersebut tidak berlaku bagi angkutan logistik udara maupun laut.
"Kita memastikan bahwa yang namanya koneksitas logistik tetap dijalankan," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/20).
Artinya, lalu lintas angkutan barang baik melalui udara maupun laut tetap dijalankan dari Indonesia menuju China dan sebaliknya. Hanya saja, Budi Karya menggarisbawahi tidak semua logistik bisa terangkut.
"Cuma life animal (hewan hidup) saja yang nggak boleh. Pengawasannya cuma orangnya saja ada di pesawat dan kapal," imbuhnya.
Kebijakan ini diambil setelah dibahas dalam Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (4/2/20). Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan di Jakarta, Rabu (5/2/20).
"Berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden kemarin (Selasa) sore yang dihadiri oleh bapak Menhub. Pemerintah memutuskan bahwa pengiriman kargo dari RRT tetap berjalan seperti biasa. Yang dihentikan sementara adalah pengiriman hewan hidup dari RRT," jelas Hengki.
Hengki mengungkapkan, alasan tidak dihentikannya pengiriman barang/kargo dari China adalah, belum ada temuan-temuan ada penularan virus korona melalui barang/kargo. Selain itu, belum ada imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait hal itu.
"Sementara terkait penghentian pengiriman hewan hidup dari Tiongkok, dilakukan karena diketahui penularan virus corona selain ditularkan dari manusia ke manusia juga dapat ditularkan dari hewan hidup," ungkap Hengki.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
"Kita memastikan bahwa yang namanya koneksitas logistik tetap dijalankan," kata Budi Karya Sumadi ketika ditemui di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/20).
Artinya, lalu lintas angkutan barang baik melalui udara maupun laut tetap dijalankan dari Indonesia menuju China dan sebaliknya. Hanya saja, Budi Karya menggarisbawahi tidak semua logistik bisa terangkut.
Kebijakan ini diambil setelah dibahas dalam Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (4/2/20). Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan di Jakarta, Rabu (5/2/20).
"Berdasarkan hasil rapat terbatas dengan Presiden kemarin (Selasa) sore yang dihadiri oleh bapak Menhub. Pemerintah memutuskan bahwa pengiriman kargo dari RRT tetap berjalan seperti biasa. Yang dihentikan sementara adalah pengiriman hewan hidup dari RRT," jelas Hengki.
Hengki mengungkapkan, alasan tidak dihentikannya pengiriman barang/kargo dari China adalah, belum ada temuan-temuan ada penularan virus korona melalui barang/kargo. Selain itu, belum ada imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait hal itu.
"Sementara terkait penghentian pengiriman hewan hidup dari Tiongkok, dilakukan karena diketahui penularan virus corona selain ditularkan dari manusia ke manusia juga dapat ditularkan dari hewan hidup," ungkap Hengki.
(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini
Most Popular