
Virus Corona Bisa Bikin AS Ungguli China di Teknologi 5G
Redaksi, CNBC Indonesia
05 February 2020 11:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona diprediksi dapat memperlambat penyebaran jaringan 5G di China dan bisa membuat Amerika Serikat (AS) mengungguli negeri tirai bambu.
5G mengacu pada jaringan seluler generasi berikutnya yang menawarkan kecepatan data super cepat dengan janji dapat mendukung teknologi seperti mobil tanpa sopir. Teknologi ini dipandang sebagai bagian penting dari infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi digital.
Pada bulan November, China meluncurkan jaringan 5G, lebih cepat dari yang dijadwal. 5G adalah prioritas nasional bagi China karena akan meningkatkan kredensinya dalam teknologi inti dari perangkat lunak ke semikonduktor.
Tetapi dengan meluasnya virus corona yang berasal dari China dan telah merenggut nyawa lebih dari 400 orang, penyebaran itu bisa ditunda, menurut analis China Renaissance.
"Instalasi stasiun pangkalan 5G di beberapa kota di China mungkin terkena dampak virus, yang bisa menjadi hambatan pada penyebaran 5G Cina," kata China Renaissance, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (5/2/2020).
"Kami memprediksi liburan Tahun Baru Imlek akan diperpanjang dan serangkaian tindakan karantina menyebabkan keterlambatan instalasi stasiun pangkalan 5G."
China memang memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dan banyak perusahaan memerintahkan karyawan untuk tinggal di rumah.
Vinod Nair dari Delta Partners, sebuah perusahaan penasihat dan investasi yang berspesialisasi dalam sektor telekomunikasi, media dan teknologi, mengatakan bahwa produksi peralatan cenderung menjadi masalah. Karyawan yang dirumahkan dapat mengurangi jumlah pekerja yang dapat memasang infrastruktur 5G di China.
"Coronoavirus berdampak pada rantai pasokan dan secara spesifik berdampak pada pekerjaan padat karya seperti penyebaran jaringan," kata Nair.
5G telah menjadi isu yang dipolitisasi antara AS dan China. Washington telah berupaya melemahkan Huawei, pembuat perangkat telekomunikasi terbesar di China. Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan "perlombaan menuju 5G sedang berlangsung dan Amerika harus menang."
Operator seluler A.S. seperti Verizon dan AT&T sudah mulai meluncurkan jaringan 5G mereka di seluruh negeri.
(roy/roy) Next Article Susul RI, India Segera Sediakan Jaringan Internet Cepat 5G
5G mengacu pada jaringan seluler generasi berikutnya yang menawarkan kecepatan data super cepat dengan janji dapat mendukung teknologi seperti mobil tanpa sopir. Teknologi ini dipandang sebagai bagian penting dari infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi digital.
Pada bulan November, China meluncurkan jaringan 5G, lebih cepat dari yang dijadwal. 5G adalah prioritas nasional bagi China karena akan meningkatkan kredensinya dalam teknologi inti dari perangkat lunak ke semikonduktor.
"Instalasi stasiun pangkalan 5G di beberapa kota di China mungkin terkena dampak virus, yang bisa menjadi hambatan pada penyebaran 5G Cina," kata China Renaissance, seperti dilansir dari CNBC International, Rabu (5/2/2020).
"Kami memprediksi liburan Tahun Baru Imlek akan diperpanjang dan serangkaian tindakan karantina menyebabkan keterlambatan instalasi stasiun pangkalan 5G."
China memang memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dan banyak perusahaan memerintahkan karyawan untuk tinggal di rumah.
Vinod Nair dari Delta Partners, sebuah perusahaan penasihat dan investasi yang berspesialisasi dalam sektor telekomunikasi, media dan teknologi, mengatakan bahwa produksi peralatan cenderung menjadi masalah. Karyawan yang dirumahkan dapat mengurangi jumlah pekerja yang dapat memasang infrastruktur 5G di China.
"Coronoavirus berdampak pada rantai pasokan dan secara spesifik berdampak pada pekerjaan padat karya seperti penyebaran jaringan," kata Nair.
5G telah menjadi isu yang dipolitisasi antara AS dan China. Washington telah berupaya melemahkan Huawei, pembuat perangkat telekomunikasi terbesar di China. Tahun lalu, Presiden AS Donald Trump menyatakan "perlombaan menuju 5G sedang berlangsung dan Amerika harus menang."
Operator seluler A.S. seperti Verizon dan AT&T sudah mulai meluncurkan jaringan 5G mereka di seluruh negeri.
(roy/roy) Next Article Susul RI, India Segera Sediakan Jaringan Internet Cepat 5G
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular