1 Juta Babi Bali dalam Bayang-Bayang Ancaman Virus Misterius

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 February 2020 19:40
Kematian babi di Bali diduga karena virus.
Foto: Rumah potong hewan Babi di Kawasan Neglasari, Tangeran, Banten, Kamis 19/9. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian ribuan ekor babi di Bali menjadi ancaman bagi populasi babi lainnya yang masih hidup. Jumlahnya tidak main-main, setidaknya ada 1 juta ekor babi lainnya yang harus dihindari dari kematian di Bali.

Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa mengaku belum tahu pasti apa penyebab kematian babi-babi tersebut. Namun dia memiliki dugaan yang menjadi penyebab adalah virus.

"Kita masih berpikiran ini virus. Apa namanya belum bisa dibuktikan secara medis, karena masih menunggu Balai Veteriner yang ada di Medan. (Rencananya) akan diinformasikan pemerintah di tingkat pusat Kementerian pada pertengahan bulan ini," sebut Hari kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).



Kasus kematian babi yang ada di Bali diduga mirip dengan yang terjadi di Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Kala itu, Kementerian Pertanian (Kementan) telah resmi melaporkan wabah demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) sebagai penyebab. Dampak virus ini, setidaknya ada 27 ribu ekor babi yang mati.

Dibayangi munculnya virus serupa di Bali membuat tindakan hati-hati perlu diambil. Apalagi, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Ketut Gede Nata Kesuma kepada CNNIndonesia menyebut, ada beberapa kota dan kabupaten yang sudah terkena dampak.

Kematian babi paling banyak terjadi di Kabupaten Badung. Jumlahnya mencapai 564 ekor dan tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Kabupaten/kota lain yang menelan banyak korban terwas adalah Kabupaten Tabanan 537 ekor, Kota Denpasar 54 ekor, dan Kabupaten Gianyar 36 ekor.

Jumlah babi yang mati memang tak signifikan dari populasi babi di Bali yang diperkirakan mencapai 1 juta ekor, tapi kasus ini tidak bisa disepelekan. "Jika jumlah kecil ini tidak ditekan bisa merebak ke seluruh penjuru Bali. Kami tidak anggap enteng jumlah kecil ini," kata Nata Kesuma.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Virus Misterius Diduga Picu Kematian Seribuan Babi di Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular