Bikin Panik, Seribuan Babi di Bali Mati Misterius

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
04 February 2020 18:37
GUPBI mencatat ada sekitar 1.200 babi yang mati di Bali, tersangkanya virus mematikan.
Foto: Blogspot
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kematian babi secara misterius di Bali secara masal memicu kepanikan para peternak. Jumlah babi yang dinyatakan mati mencapai seribuan. Ketua Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa pun mengakui banyak peternak yang akhirnya panik karena kasus tersebut.

Apalagi jika satu orang peternak mendapati beberapa babi peliharaannya mati sekaligus, maka kerugian yang ditimbulkan semakin besar. Hingga kini, setidaknya kerugian yang timbul diperkirakan sudah mencapai Rp 3,5 miliar dari lebih dari sekitar 1.200 babi yang dinyatakan mati.

"Hitung saja Rp 3 juta dikalikan berapa banyak ekor babi yang mati. Harga Rp 3 juta itu kita asumsikan saat nilainya bagus," sebut Hari kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/2/2020).



Bukan hanya karena faktor kerugian yang timbul akibat kematian. Kepanikan juga dipicu oleh faktor-faktor lain. Yakni menurunnya konsumsi daging babi, terutama oleh konsumen. Penyebabnya, informasi di media sosial yang belum tentu benar.

"Karena di Bali itu ada terjadi kepanikan karena ada informasi yang aneh-aneh masuk di medsos, dan itu dipercaya sehingga daya beli dari konsumen daging babi itu menurun. Nah ini yang lebih berbahaya," sebut Hari.

Saat ini, harga daging babi di Bali memang sedang turun seiring meluasnya kematian babi. Jika tidak bisa naik secara signifikan, dikhawatirkan kini pedagang yang merasa terancam.

"Terutama di wilayah terdampak harganya cukup parah turunnya. Tapi jika di wilayah tidak terdampak harganya masih di atas Rp. 26 ribu/Kg. Di wiayah terdampak nah ini harga lumayan jatuh, sampe Rp 23 ribu/Kg," kata Hari.

Hari menyebut ada empat kota dan kabupaten yang terkena dampak. Yakni Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tabanan dan satu Kotamadya, yakni Denpasar. Adapun total wilayah di Provinsi Bali mencapai 9 kota dan kabupaten.

"Jadi hampir setengahnya dari Bali (terdampak)," katanya.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Virus Misterius Diduga Picu Kematian Seribuan Babi di Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular