
Tanggapi Ancaman Erdogan, Dubes Rusia: Kami Memerangi Teroris
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 February 2020 20:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Besar Rusia di Indonesia buka suara mengenai ancaman Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang meminta Rusia tak ikut campur dalam perang Turki dan Suriah.
Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu mengatakan kehadirannya di Timur Tengah adalah untuk menciptakan perdamaian, bukan mendukung pihak apapun seperti yang dituduhkan Erdogan.
"Anda tahu posisi kami, kami di Suriah tidak mendukung siapa pun di sana. Tidak juga Bashar al-Assad. Kami ada untuk membantu memerangi terorisme. Dan itulah tujuan kami." kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
"Kami tidak ingin teroris berada di negara kami. Kami tidak ingin teroris berada di negara lain, termasuk Indonesia. Jadi itulah yang kami lakukan di Suriah. Jadi, tujuan satu-satunya dari semua tindakan kami di sana adalah untuk memerangi terorisme." lanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan Lyudmila saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan Erdogan yang mengancam Rusia untuk tidak ikut campur dalam urusan yang sedang dihadapi negaranya dengan Suriah. Rusia telah lama dikenal sebagai pendukung rezim Bashar al-Assad.
"Saya ingin mengatakan ini, terutama ke pemerintah Rusia," kata Erdogan.
"Lawan kami di sini bukan kamu (Rusia) tapi rezim (Suriah), dan jangan ikut campur."
Pernyataan itu disampaikan Erdogan pasca Turki melakukan serangan balasan ke Suriah di wilayah Idlib. Militer Suriah yang tunduk pada rezim Bashar al-Assad telah melakukan aksi penembakan di wilayah Barat Laut Suriah. Dalam serangan itu sembilan orang tewas dan sedikitnya 20 orang dilaporkan terluka.
(dob/dob) Next Article Perang! Suriah Serang Turki, Erdogan Janji Balas Dendam?
Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu mengatakan kehadirannya di Timur Tengah adalah untuk menciptakan perdamaian, bukan mendukung pihak apapun seperti yang dituduhkan Erdogan.
"Anda tahu posisi kami, kami di Suriah tidak mendukung siapa pun di sana. Tidak juga Bashar al-Assad. Kami ada untuk membantu memerangi terorisme. Dan itulah tujuan kami." kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
"Kami tidak ingin teroris berada di negara kami. Kami tidak ingin teroris berada di negara lain, termasuk Indonesia. Jadi itulah yang kami lakukan di Suriah. Jadi, tujuan satu-satunya dari semua tindakan kami di sana adalah untuk memerangi terorisme." lanjutnya.
Pernyataan itu disampaikan Lyudmila saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan Erdogan yang mengancam Rusia untuk tidak ikut campur dalam urusan yang sedang dihadapi negaranya dengan Suriah. Rusia telah lama dikenal sebagai pendukung rezim Bashar al-Assad.
"Saya ingin mengatakan ini, terutama ke pemerintah Rusia," kata Erdogan.
"Lawan kami di sini bukan kamu (Rusia) tapi rezim (Suriah), dan jangan ikut campur."
Pernyataan itu disampaikan Erdogan pasca Turki melakukan serangan balasan ke Suriah di wilayah Idlib. Militer Suriah yang tunduk pada rezim Bashar al-Assad telah melakukan aksi penembakan di wilayah Barat Laut Suriah. Dalam serangan itu sembilan orang tewas dan sedikitnya 20 orang dilaporkan terluka.
(dob/dob) Next Article Perang! Suriah Serang Turki, Erdogan Janji Balas Dendam?
Most Popular