
Internasional
Diserang Trump Lagi, Ini Pernyataan Terbaru Iran
Redaksi, CNBC Indonesia
02 February 2020 08:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan sanksi Amerika Serikat (AS) yang baru ditanggapi Iran. Bahkan negara ini menegaskan 'hukuman' AS itu tak akan berpengaruh pada negeri Timur Tengah tersebut.
"Tidak ada efek," kata Juru Bicara Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dikutip dari AFP, Minggu (2/2/2020).
Ia pun menuding putusan AS itu merupakan buah dari keputusasaan Trump terhadap negeri itu. Ia membantah tudingan Iran membuat senjata nuklir dan menegaskan pengembangan uranium negaranya hanya untuk kepentingan damai.
Sebelumnya AS kembali 'menyerang' Iran dengan sanksi baru. Sanksi ini diberikan kepada Organisasi Energi Atom Iran dan pemimpinnya yang bernama Ali Akbar Salehi.
Ali Akbar sendiri merupakan mantan Menteri Luar Negeri Iran di 2010 hingga 2013. Ia lulusan dari Massachusetts Institute of Technology di AS.
AS mengumumkan hukuman baru ini akhir pekan ini. "Mereka memainkan peran besar di Iran dan melanggar komitmen nuklir utamanya," kata Perwakilan AS untuk Iran, Brian Hook sebagaimana dikutip dari AFP.
Ketegangan AS dan Iran makin meningkat sejak Januari kemarin. Meski kini mulai reda, kedua negara sempat saling serang militer di Irak.
(sef/sef) Next Article Iran Hargai Kepala Trump: Dari Rp 1,1 T Turun Jadi Rp 42 M
"Tidak ada efek," kata Juru Bicara Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi dikutip dari AFP, Minggu (2/2/2020).
Ia pun menuding putusan AS itu merupakan buah dari keputusasaan Trump terhadap negeri itu. Ia membantah tudingan Iran membuat senjata nuklir dan menegaskan pengembangan uranium negaranya hanya untuk kepentingan damai.
Sebelumnya AS kembali 'menyerang' Iran dengan sanksi baru. Sanksi ini diberikan kepada Organisasi Energi Atom Iran dan pemimpinnya yang bernama Ali Akbar Salehi.
Ali Akbar sendiri merupakan mantan Menteri Luar Negeri Iran di 2010 hingga 2013. Ia lulusan dari Massachusetts Institute of Technology di AS.
AS mengumumkan hukuman baru ini akhir pekan ini. "Mereka memainkan peran besar di Iran dan melanggar komitmen nuklir utamanya," kata Perwakilan AS untuk Iran, Brian Hook sebagaimana dikutip dari AFP.
Ketegangan AS dan Iran makin meningkat sejak Januari kemarin. Meski kini mulai reda, kedua negara sempat saling serang militer di Irak.
(sef/sef) Next Article Iran Hargai Kepala Trump: Dari Rp 1,1 T Turun Jadi Rp 42 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular