
Jangan Kaget! Impor Ikan RI Melonjak, Tapi...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 January 2020 11:50

Indonesia memang masih mengimpor produk perikanan dengan tren yang semakin meningkat. Akan tetapi, Indonesia mengekspor dalam jumlah yang lebih banyak.
Sepanjang Januari-November 2019, ekspor produk HS 03 adalah US$ 2,92 miliar. Turun tipis 3,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,02 miliar. Kalau impor ikan Indonesia masih hitungan juta dolar AS, ekspornya sudah miliaran.
Sepanjang 2009-2018, ekspor produk perikanan Indonesia melonjak 68,43%. Dalam periode tersebut, ekspor tumbuh rata-rata 6% per tahun.
Ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap Indonesia pada Januari-November 2019 bernilai US$ 112,17 juta, naik 17,4% secara year-on-year. Tujuan ekspor terbesar adalah ke Malaysia yang senilai US$ 45,79 juta. Disusul oleh Singapura (US$ 29,49 juta) dan Jepang (US$ 10,27 juta).
Kemudian ada ekspor ikan hidup hasil tangkap yang sepanjang Januari-November tahun lalu bernilai US$ 28,57 juta, turun 16,56% dibandingkan periode yang sama pada 2018. Permintaan produk ini didominasi oleh Hong Kong di mana nilai ekspor tercatat US$ 21,94 juta atau mencapai 76,79%.
Lalu ada ekspor ikan hidup hasil budidaya yang pada Januari-November 2019 nilainya US$ 36,42 juta, naik 6,22% dibandingkan Januari-November 2018. Negara tujuan ekspor terbesar produk ini adalah China (US$ 9,65 juta), Vietnam (US$ 3,39 juta), dan Filipina (US$ 3,31 juta).
Sementara ekspor ikan segar/dingin hasil budidaya pada Januari-November 2019 bernilai US$ 7.157, meroket 654,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara tujuan ekspor utama dengan pangsa 91,81%.
(aji/hoi)
Sepanjang Januari-November 2019, ekspor produk HS 03 adalah US$ 2,92 miliar. Turun tipis 3,31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 3,02 miliar. Kalau impor ikan Indonesia masih hitungan juta dolar AS, ekspornya sudah miliaran.
Sepanjang 2009-2018, ekspor produk perikanan Indonesia melonjak 68,43%. Dalam periode tersebut, ekspor tumbuh rata-rata 6% per tahun.
Ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap Indonesia pada Januari-November 2019 bernilai US$ 112,17 juta, naik 17,4% secara year-on-year. Tujuan ekspor terbesar adalah ke Malaysia yang senilai US$ 45,79 juta. Disusul oleh Singapura (US$ 29,49 juta) dan Jepang (US$ 10,27 juta).
Kemudian ada ekspor ikan hidup hasil tangkap yang sepanjang Januari-November tahun lalu bernilai US$ 28,57 juta, turun 16,56% dibandingkan periode yang sama pada 2018. Permintaan produk ini didominasi oleh Hong Kong di mana nilai ekspor tercatat US$ 21,94 juta atau mencapai 76,79%.
Lalu ada ekspor ikan hidup hasil budidaya yang pada Januari-November 2019 nilainya US$ 36,42 juta, naik 6,22% dibandingkan Januari-November 2018. Negara tujuan ekspor terbesar produk ini adalah China (US$ 9,65 juta), Vietnam (US$ 3,39 juta), dan Filipina (US$ 3,31 juta).
Sementara ekspor ikan segar/dingin hasil budidaya pada Januari-November 2019 bernilai US$ 7.157, meroket 654,43% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara tujuan ekspor utama dengan pangsa 91,81%.
(aji/hoi)
Next Page
Ikan Indonesia Laku di AS Sampai China
Pages
Most Popular