60% Uang Subsidi KA Perintis Tersedot ke LRT Palembang

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 January 2020 18:28
LRT Palembang banyak menyedot anggaran subsidi KA perintis.
Foto: Humas Kemenhub
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyalurkan subsidi kereta api (KA) perintis sebesar Rp 159 miliar pada tahun 2020. Alokasi terbesar atau 62% diberikan kepada LRT Palembang.

Penyaluran tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak dengan PT KAI yang mendapat penugasan penyelenggaraan subsidi angkutan perintis.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hadir langsung dalam seremonial penandatanganan kontrak tersebut. Ia menjelaskan bahwa subsidi KA perintis masih dibutuhkan.

"Kita tahu bahwa masih adanya disparitas kemampuan masyarakat baik di kota maupun daerah," ungkap Budi Karya di kantornya, Selasa (28/1/20).

Budi Karya menyerukan agar penyelenggaraan angkutan kereta api ke depan harus lebih baik. Kemenhub tidak ragu memberikan subsidi jika memang masih dibutuhkan untuk layanan masyarakat.



"Kebutuhan kereta api masih sangat signifikan. Bahkan 5 tahun mendatang kereta api akan mendominasi angkutan masal di kota besar, bahkan antar kota," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Danto Restyawan menjelaskan, pada kontrak kali ini terdapat 5 KA perintis yang mendapat subsidi.

Dari 5 KA perintis tersebut, LRT Sumatera Selatan (Sumsel) atau yang lebih familiar dengan LRT Palembang, dapat porsi terbesar.

Berikut subsidi untuk 5 KA perintis selengkapnya:

1. KA Cut Meutia sebesar Rp 18.831.875.654
2. KA Lembah Anai sebesar Rp 12.785.492.886
3. KA Minangkabau Ekspres sebesar Rp 19.504.586.270
4. KA LRT Sumatera Selatan sebesar Rp 98.741.395.760
5. KA Bathara Kresna sebesar Rp 9.149.002.890

"Jangka waktu penyelenggaraan kontrak Subsidi Angkutan Kereta Api Perintis Tahun Anggaran 2020 terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020," kata Danto.

Secara keseluruhan, subsidi KA perintis turun sekitar 11%. Tahun 2019 lalu, subsidi untuk 5 KA perintis tersebut mencapai Rp 179 miliar.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Duh! LRT Palembang Masih Tekor, Subsidinya Dipertanyakan DPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular