
Sowan ke Menhub, Bos Baru Garuda Bahas Harga Tiket Pesawat
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 January 2020 16:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Segenap komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengunjungi kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (24/1/20). Mereka menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Usai pertemuan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengaku pertemuan tersebut lebih banyak tentang perkenalan direksi baru. Kendati begitu, sempat pula dibahas mengenai harga tiket pesawat.
"Karena isu tarif itu, akhirnya beliau mendiskusikan soal harga itu dengan kita. Kita sih menyambut baik itu. Dan ada beberapa ide dari beliau yang kita akan diskusikan. Tapi beliau sangat mengerti kondisi kita, saya sangat senang, jadi enak diskusinya," katanya.
Irfan bilang, isu mahalnya harga tiket pesawat sempat jadi isu nasional yang ramai dibicarakan publik. Ia diminta Menhub Budi Karya Sumadi untuk lebih terbuka.
"Jadi jangan menutup diri, jangan ngotot gitu kan," tandasnya.
Ada sejumlah skema yang sedang dikaji. Namun secara perinciannya dia belum bersedia menjelaskan. Yang jelas skema tersebut bisa berdampak pada harga tiket.
"Harga diturunkan, ada yang kalau sepi ya diturunkan. Kan pesawat itu kadang-kadang kosong di hari-hari tertentu. Gitu kan. Atau bayar di depan untuk yang pesan jauh hari bisa lebih murah," urainya.
Selain itu yang tak kalah penting, menurutnya adalah mengenai keselamatan. Sebagai regulator, lanjutnya, Budi Karya meminta kepada Garuda Indonesia untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Pesan yang paling utama sih diminta kita selalu untuk komunikasi. Karena ini kan regulator, dan regulator urusannya safety, dan sebagai pelayanan. Bukan bisnis kan," imbuh Irfan.
(hoi/hoi) Next Article Sudah Pangkas Pekerja, Garuda Hanya Angkut 16% Penumpang
Usai pertemuan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengaku pertemuan tersebut lebih banyak tentang perkenalan direksi baru. Kendati begitu, sempat pula dibahas mengenai harga tiket pesawat.
"Karena isu tarif itu, akhirnya beliau mendiskusikan soal harga itu dengan kita. Kita sih menyambut baik itu. Dan ada beberapa ide dari beliau yang kita akan diskusikan. Tapi beliau sangat mengerti kondisi kita, saya sangat senang, jadi enak diskusinya," katanya.
Irfan bilang, isu mahalnya harga tiket pesawat sempat jadi isu nasional yang ramai dibicarakan publik. Ia diminta Menhub Budi Karya Sumadi untuk lebih terbuka.
"Jadi jangan menutup diri, jangan ngotot gitu kan," tandasnya.
Ada sejumlah skema yang sedang dikaji. Namun secara perinciannya dia belum bersedia menjelaskan. Yang jelas skema tersebut bisa berdampak pada harga tiket.
"Harga diturunkan, ada yang kalau sepi ya diturunkan. Kan pesawat itu kadang-kadang kosong di hari-hari tertentu. Gitu kan. Atau bayar di depan untuk yang pesan jauh hari bisa lebih murah," urainya.
Selain itu yang tak kalah penting, menurutnya adalah mengenai keselamatan. Sebagai regulator, lanjutnya, Budi Karya meminta kepada Garuda Indonesia untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Pesan yang paling utama sih diminta kita selalu untuk komunikasi. Karena ini kan regulator, dan regulator urusannya safety, dan sebagai pelayanan. Bukan bisnis kan," imbuh Irfan.
(hoi/hoi) Next Article Sudah Pangkas Pekerja, Garuda Hanya Angkut 16% Penumpang
Most Popular