
Apa Kabar Rencana Holding BUMN Pariwisata?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 January 2020 16:27

Tangerang, CNBC Indonesia - Rencana pembentukan Holding Aviasi atau Holding Penerbangan mengalami perubahan. Kini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengkaji memperluas holding tersebut menjadi Holding Pariwisata.
Rencana tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Dia menjelaskan, pada era Menteri BUMN Erick Thohir, anggota-anggota holding tersebut juga melibatkan sektor pariwisata.
"Holding penerbangan kan sekarang sedang dipertimbangkan menjadi Indonesia tourism ecosystem," kata Awaluddin dalam bincang santai di kantornya, Jumat (24/1/20).
Dia menilai, rencana pembentukan Holding Pariwisata bisa berdampak positif. Sebab fokusnya secara langsung akan mendukung pengembangan sektor pariwisata.
"Nah makanya konsepnya jadi dilebarkan dalam kajian yang lebih komprehensif melibatkan unsur stakeholder lain menjadi sebuah ekosistem pariwisata Indonesia," urainya.
Dia belum membocorkan BUMN mana yang ditunjuk sebagai lead holding pariwisata ini. Namun dia menegaskan, proses pembentukan saat ini sepenuhnya ada di tangan Kementerian BUMN.
"Waktu Holding Aviasi kan kita sudah ditetapkan, nah nanti kita lihat nih seperti apa. Target terbentuk akhir tahun karena langsung di-direct Kementerian BUMN dan antar BUMN," lanjutnya.
Sementara itu, pada era Menteri Erick Thohir ada rencana penggabungan bisnis hotel yang dimiliki perusahaan pelat merah. Merespons hal ini, Angkasa Pura II mengakui juga mengelola hotel.
Ada satu hotel di Bandara Kualanamu Medan yang saat ini sudah beroperasi. Selain itu, dua hotel sedang dibangun di Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Awaluddin menegaskan, keberadaan hotel tersebut sebagai bentuk fasilitas bandara. Artinya dia menilai AP II tidak keluar dari core business-nya.
"Tapi kalau kemudian itu diintegrasikan dalam sebuah konsep pengelolaan di hotel ya menurut kita malah lebih bagus. Jadi kita bisa mendapatkan pasar di luar bandara dong jadi bagus," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!
Rencana tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Dia menjelaskan, pada era Menteri BUMN Erick Thohir, anggota-anggota holding tersebut juga melibatkan sektor pariwisata.
"Holding penerbangan kan sekarang sedang dipertimbangkan menjadi Indonesia tourism ecosystem," kata Awaluddin dalam bincang santai di kantornya, Jumat (24/1/20).
"Nah makanya konsepnya jadi dilebarkan dalam kajian yang lebih komprehensif melibatkan unsur stakeholder lain menjadi sebuah ekosistem pariwisata Indonesia," urainya.
Dia belum membocorkan BUMN mana yang ditunjuk sebagai lead holding pariwisata ini. Namun dia menegaskan, proses pembentukan saat ini sepenuhnya ada di tangan Kementerian BUMN.
"Waktu Holding Aviasi kan kita sudah ditetapkan, nah nanti kita lihat nih seperti apa. Target terbentuk akhir tahun karena langsung di-direct Kementerian BUMN dan antar BUMN," lanjutnya.
Sementara itu, pada era Menteri Erick Thohir ada rencana penggabungan bisnis hotel yang dimiliki perusahaan pelat merah. Merespons hal ini, Angkasa Pura II mengakui juga mengelola hotel.
Ada satu hotel di Bandara Kualanamu Medan yang saat ini sudah beroperasi. Selain itu, dua hotel sedang dibangun di Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
Awaluddin menegaskan, keberadaan hotel tersebut sebagai bentuk fasilitas bandara. Artinya dia menilai AP II tidak keluar dari core business-nya.
"Tapi kalau kemudian itu diintegrasikan dalam sebuah konsep pengelolaan di hotel ya menurut kita malah lebih bagus. Jadi kita bisa mendapatkan pasar di luar bandara dong jadi bagus," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!
Most Popular