Sempat Dapat Catatan dari ICAO, Runway 3 Soetta Aman?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 January 2020 20:17
Landasan pacu ketiga Bandara Soetta apakah aman?
Foto: M. Sabqi
Tangerang, CNBC Indonesia - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO) sempat melayangkan surat terkait pengoperasian Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada akhir Desember 2019.

ICAO pada 17 Desember 2019 mengirimkan surat ke Kemenhub yang diteken oleh Regional Director ICAO Arun Mishra. Isinya soal beberapa catatan terkait hasil misi pendampingan tim dari ICAO pada 9-12 Desember 2019 mengenai rencana pengoperasian runway baru Soekarno-Hatta.

Sejumlah hal teknis menjadi catatan antara lain, soal jarak antara runway 3 dan runway 2 yang dianggap tak memadai dalam mendukung keberangkatan pesawat secara paralel.

ICAO juga memberikan catatan soal Advanced Surface-Guidance and Control System (A-SMGCS) alias sistem permukaan-gerakan lanjutan dan manajemen lalu lintas udara agar memerlukan evaluasi lebih lanjut setelah beroperasinya runway baru. Lembaga ini juga memberikan catatan soal pelatihan bagi air traffic controller untuk penggunaan operasional runway yang baru, dan lainnya.



Merespons hal tersebut, pemerintah memastikan runway 3 memenuhi aspek keamanan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Polana B Pramesti, memastikan operasional Runway 3 dapat dioperasikan sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan penerbangan.

"Sejak awal, Runway 3 dibangun dengan konsep dependen runway, dengan memenuhi aspek keselamatan yang diperlukan sesuai dengan ICAO compliances, dengan strategi penanganan sistem lalu lintas udara secara segregated," kata Polana, Kamis (23/1/20).

Polana menjelaskan, terkait dengan Surat ICAO perihal Permintaan Jaminan Mitigasi, Ditjen Hubud telah menyampaikan surat balasan terkait skema mitigasi pengoperasian runway 3.

"Itu nanti AirNav. Mitigasinya yang satu untuk landing yang satu take off. Dan sementara ini masih ada pembatasan karena ada peralatan-peralatan yang belum selesai," katanya.

Polana juga memerintahkan agar pengelola Bandar Udara Soekarno Hatta, PT. Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia, untuk melakukan peningkatan kompetensi personel terkait dengan perubahan konfigurasi Runway 2 dan Runway 3.

Selanjutnya, Polana telah instruksikan kepada PT Angkasa Pura II untuk segera melakukan penyempurnaan marking Stop Bar dari Runway 2 ke Runway 3.

"Itu sudah. Suratnya tidak ada masalah. Apa yang disampaikan ICAO sudah kita semua lakukan," imbuhnya.

Dia mengaku, banyak manfaat yang bisa dirasakan dengan beroperasinya runway 3 ini.

"Yang pasti keselamatan makin meningkat. Demikian juga kapasitas. Tadi sudah disampaikan pak menteri salah satu tujuan meningkatkan kapasitas dan penerbangan lebih efisien," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Hari Ini Operasi Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dibatasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular