Ada Runway 3 Soetta, Garuda Jadi yang Paling On Time di Dunia
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 January 2020 19:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak manfaat yang sudah mulai dirasakan sejak runway atau landasan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) beroperasi.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan runway tersebut mulai beroperasi Desember 2019 lalu, namun baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (23/1/2020) petang ini. Bukti yang paling nyata adalah terkait kerja operasional PT Garuda Indonesia Tbk.
"Dengan adanya east taxi way dan runway 3, Garuda mencapai suatu capaian menjadi airline dengan on time perfomance (OTP) nomor satu dunia," kata Budi Karya di sela peresmian.
Dia menjelaskan, dibangunnya runway 3 ini memang bertujuan untuk memperlancar dan meningkatkan kapasitas penerbangan. Sebelum adanya runway 3, pergerakan pesawat hanya mampu dilakukan 81 kali per jam.
Dengan adanya runway 3, pergerakan bisa bertambah menjadi lebih dari 100 pergerakan per hari baik take off maupun landing.
"Secara teknis runway 3 didukung in cross taxi way yang sudah dioperasikan bersama dengan runway 3. Dari runway 3 ke selatan dan utara dan sebaliknya membuat pergerakan dari tadinya 30 menit menjadi 7 menit," imbuhnya.
Benefit lain dari operasional runway 3 dan east cross taxi way adalah meningkatkan safety. Sebab ada pemisahan yang lebih leluasa ketika take off dan landing.
"Itu bisa mengurangi taxi lock, mengurangi jumlah antrean pesawat dari taxi way di darat dan udara, juga mengurangi jarak space dari pesawat, serta jarak tempuh dari apron ke taxi way lebih dekat," bebernya
Dalam kesempatan itu, Budi Karya menjelaskan bahwa terdapat 4 fasilitas baru yang diresmikan Jokowi. Selain runway 3 dan east connection taxi way, diresmikan pula terminal 3 dan gedung VIP di terminal 3.
"Kami laporkan terminal 3 sudah diresmikan dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun," urainya.
(wed/wed) Next Article Heboh Ada 'Air Terjun' Bandara Soetta, Ternyata Ini Sebabnya
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan runway tersebut mulai beroperasi Desember 2019 lalu, namun baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (23/1/2020) petang ini. Bukti yang paling nyata adalah terkait kerja operasional PT Garuda Indonesia Tbk.
"Dengan adanya east taxi way dan runway 3, Garuda mencapai suatu capaian menjadi airline dengan on time perfomance (OTP) nomor satu dunia," kata Budi Karya di sela peresmian.
Dengan adanya runway 3, pergerakan bisa bertambah menjadi lebih dari 100 pergerakan per hari baik take off maupun landing.
"Secara teknis runway 3 didukung in cross taxi way yang sudah dioperasikan bersama dengan runway 3. Dari runway 3 ke selatan dan utara dan sebaliknya membuat pergerakan dari tadinya 30 menit menjadi 7 menit," imbuhnya.
Benefit lain dari operasional runway 3 dan east cross taxi way adalah meningkatkan safety. Sebab ada pemisahan yang lebih leluasa ketika take off dan landing.
"Itu bisa mengurangi taxi lock, mengurangi jumlah antrean pesawat dari taxi way di darat dan udara, juga mengurangi jarak space dari pesawat, serta jarak tempuh dari apron ke taxi way lebih dekat," bebernya
Dalam kesempatan itu, Budi Karya menjelaskan bahwa terdapat 4 fasilitas baru yang diresmikan Jokowi. Selain runway 3 dan east connection taxi way, diresmikan pula terminal 3 dan gedung VIP di terminal 3.
"Kami laporkan terminal 3 sudah diresmikan dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun," urainya.
(wed/wed) Next Article Heboh Ada 'Air Terjun' Bandara Soetta, Ternyata Ini Sebabnya
Most Popular