
Integrasi Baru Tarif Ruas-Ruas Tol Disiapkan, Simak Rutenya
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 January 2020 17:16
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memanggil sejumlah badan usaha jalan tol (BUJT) untuk membahas integrasi tarif sejumlah ruas. Tarif integrasi akan diberlakukan untuk Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Japek II Elevated, dan Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu)
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengaku sudah menyampaikan undangan untuk Jasa Marga dan Waskita Toll Road. Kedua BUJT tersebut merupakan operator dari ruas-ruas yang akan diintegrasikan.
"Besok ada rapat kami sama Jasa Marga dan Waskita Toll Road. Karena kita mau minta analisis integrasi tidak hanya Japek dan Japek Elevated, tapi juga analisis Tol Becakayu," ungkap Danang Parikesit ketika ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (21/1/20).
Dia mengaku, penerapan tarif pada Tol Layang Japek memang terlambat. Padahal, Tol tersebut sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan Desember 2019 lalu.
"Mamang agak terlambat karena konsultan yang mengerjakan simulasi juga butuh waktu," urainya.
Setelah rapat tersebut, dalam pekan ini dia akan menyampaikan usulan konsep tarif integrasi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Jika Basuki setuju, diharapkan tarif integrasi berlaku mulai akhir Januari 2020.
"Jadi harapan kita optimis akhir bulan bisa difinalkan tarif Japek Elevated," kata Danang Parikesit.
Mengenai tarif integrasi 3 ruas tol tersebut, Danang mengaku sudah ada pengalaman serupa yang diterapkan di Tol JORR. Integrasi dilakukan agar terjadi keseimbangan harga dan traffic di antara ruas-ruas tersebut.
"Jadi duit dikumpul semua nanti dibagi ulang oleh bank. Mungkin tarif di atas (Japek Elevated) akan berkurang, cuma belum tahu kita, tergantung simulasi traffic-nya juga. Kan tarif dan traffic disimulasi untuk lihat keseimbangannya," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Jadi, Aman Gak Nih Lewat Tol Layang Japek?
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengaku sudah menyampaikan undangan untuk Jasa Marga dan Waskita Toll Road. Kedua BUJT tersebut merupakan operator dari ruas-ruas yang akan diintegrasikan.
"Besok ada rapat kami sama Jasa Marga dan Waskita Toll Road. Karena kita mau minta analisis integrasi tidak hanya Japek dan Japek Elevated, tapi juga analisis Tol Becakayu," ungkap Danang Parikesit ketika ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (21/1/20).
Dia mengaku, penerapan tarif pada Tol Layang Japek memang terlambat. Padahal, Tol tersebut sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada pertengahan Desember 2019 lalu.
"Mamang agak terlambat karena konsultan yang mengerjakan simulasi juga butuh waktu," urainya.
Setelah rapat tersebut, dalam pekan ini dia akan menyampaikan usulan konsep tarif integrasi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Jika Basuki setuju, diharapkan tarif integrasi berlaku mulai akhir Januari 2020.
"Jadi harapan kita optimis akhir bulan bisa difinalkan tarif Japek Elevated," kata Danang Parikesit.
Mengenai tarif integrasi 3 ruas tol tersebut, Danang mengaku sudah ada pengalaman serupa yang diterapkan di Tol JORR. Integrasi dilakukan agar terjadi keseimbangan harga dan traffic di antara ruas-ruas tersebut.
"Jadi duit dikumpul semua nanti dibagi ulang oleh bank. Mungkin tarif di atas (Japek Elevated) akan berkurang, cuma belum tahu kita, tergantung simulasi traffic-nya juga. Kan tarif dan traffic disimulasi untuk lihat keseimbangannya," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Jadi, Aman Gak Nih Lewat Tol Layang Japek?
Most Popular