
Jokowi hingga BG Sebut Sandi Layak Jadi Capres 2024, Ada Apa?
Syarifah Rachma & Efrem Siregar, CNBC Indonesia
20 January 2020 06:23

Kemudian pada Sabtu (18/1/2020), giliran BG yang melontarkan kode '2024' kepada Sandi dalam acara pelantikan Pengurus Besar Esports periode 2020-2024. Dalam kesempatan itu, BG yang berstatus sebagai Kepala PB Esports menyapa Sandi yang turut hadir dalam perhelatan tersebut.
"Ini ada tamu khusus. Namun beliau juga sebagai dewan pembina. Yang sangat saya cintai dan saya banggakan. Syukur alhamdulillah berkenan bersedia menjadi dewan pembina PB Esports, bapak Sandiaga Salahuddin Uno. Kita curi start kampanye tidak masalah," kata BG saat memberikan sambutan.
"Kalau bicara tentang Pak Sandi, siapa yang tidak tidak kenal, terutama kaum emak-emak, sebagai figur muda yang ganteng, kemudian agamis. Pak Sandi juga dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses dan leader generasi milenial yang sangat memahami tentang e-sport ini, tentang ekonomi digital. Karena itu, kami sangat membutuhkan kontribusi Pak Sandi," lanjutnya.
Lebih lanjut, BG mengatakan, Jokowi sudah menyatakan Sandi memiliki peluang yang sangat kuat menjadi kepala negara. Bagi BG, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil.
"Kami sangat meyakini bahwa dengan dukungan kekuatan dari e-sport, kelompok milenial dan gen-Z akan bersatu untuk menangkan Pak Sandi. Kenapa memilih Pak Sandi, karena kita meyakini beliau mampu akan mewujudkan Indonesia yang semakin kuat ke depan. Kita doakan semoga apa yang kita ucapkan pada hari ini mendapat ridho dari Allah subhanahu wata'ala," ujar BG.
Sebagaimana saat disapa Jokowi, Sandi santai kode '2024' yang dilontarkan BG. Menurut Sandi, ada pesan tersendiri dari kode yang dilayangkan BG, sapaan akrab Budi Gunawan.
"Ya tentunya saya menyikapinya ada pesan guyon, ada mungkin pesan penyemangat," katanya di Jakarta, Sabtu (18/1/2020).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memiliki analisis khusus perihal kode '2024' yang dilayangkan Jokowi dan BG. Menurut Burhanuddin, Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, merupakan salah satu kandidat kuat calon presiden dalam pilpres mendatang.
Nama-nama lain adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Di antara lima nama ini, Sandi dinilai figur muda yang lebih bisa diajak kerja sama oleh Jokowi dalam melanjutkan agenda pembangunan Jokowi. Dalam politik Jawa, statement Jokowi tentang Sandi dan Pilpres 2024 sarat majas politik pasemon Jawa yang mengindikasikan bahwa Sandi lebih dilirik Jokowi ketimbang Anies, AHY, atau Gatot, misalnya," ujar Burhanuddin seperti dikutip detik.com, Minggu (19/1/2020).
"Saat yang sama, majas politik Jokowi tersebut juga mengirim pesan bahwa calon kuat 2024 bukan hanya Anies yang selama ini terkesan menguasai spotlight sendirian. Spotlight akan segera mengarah ke Sandi. Masalahnya, Sandi tidak punya jabatan publik saat ini. Ini menyulitkan Sandi untuk merawat momentum pasca 'dukungan' Jokowi dan BG terhadap dirinya untuk maju di 2024," lanjutnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan ada beberapa indikasi kuat Sandi masuk dalam radar Jokowi untuk dipromosikan sebagai capres di 2024.
"Pertama, dalam sambutan acara HIPMI tersebut, Jokowi menyebut hanya satu nama dari kalangan HIPMI yang dia hapal, yakni Sandiaga. Kedua, Jokowi menyebut capres yang akan menggantikan dirinya itu yang baru saja berdiri ketika namanya disebut, dan itu menunjuk pada Sandi," kata Burhanuddin.
"Ketiga, bukan suatu kebetulan pernyataan Jokowi lalu diikuti statement Kepala BIN yang dekat dengan Jokowi dan Mega bahwa Sandi bisa menjadi capres 2024," lanjutnya.
(miq/sef)
"Ini ada tamu khusus. Namun beliau juga sebagai dewan pembina. Yang sangat saya cintai dan saya banggakan. Syukur alhamdulillah berkenan bersedia menjadi dewan pembina PB Esports, bapak Sandiaga Salahuddin Uno. Kita curi start kampanye tidak masalah," kata BG saat memberikan sambutan.
"Kalau bicara tentang Pak Sandi, siapa yang tidak tidak kenal, terutama kaum emak-emak, sebagai figur muda yang ganteng, kemudian agamis. Pak Sandi juga dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses dan leader generasi milenial yang sangat memahami tentang e-sport ini, tentang ekonomi digital. Karena itu, kami sangat membutuhkan kontribusi Pak Sandi," lanjutnya.
"Kami sangat meyakini bahwa dengan dukungan kekuatan dari e-sport, kelompok milenial dan gen-Z akan bersatu untuk menangkan Pak Sandi. Kenapa memilih Pak Sandi, karena kita meyakini beliau mampu akan mewujudkan Indonesia yang semakin kuat ke depan. Kita doakan semoga apa yang kita ucapkan pada hari ini mendapat ridho dari Allah subhanahu wata'ala," ujar BG.
Sebagaimana saat disapa Jokowi, Sandi santai kode '2024' yang dilontarkan BG. Menurut Sandi, ada pesan tersendiri dari kode yang dilayangkan BG, sapaan akrab Budi Gunawan.
"Ya tentunya saya menyikapinya ada pesan guyon, ada mungkin pesan penyemangat," katanya di Jakarta, Sabtu (18/1/2020).
![]() |
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memiliki analisis khusus perihal kode '2024' yang dilayangkan Jokowi dan BG. Menurut Burhanuddin, Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno, merupakan salah satu kandidat kuat calon presiden dalam pilpres mendatang.
Nama-nama lain adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
"Di antara lima nama ini, Sandi dinilai figur muda yang lebih bisa diajak kerja sama oleh Jokowi dalam melanjutkan agenda pembangunan Jokowi. Dalam politik Jawa, statement Jokowi tentang Sandi dan Pilpres 2024 sarat majas politik pasemon Jawa yang mengindikasikan bahwa Sandi lebih dilirik Jokowi ketimbang Anies, AHY, atau Gatot, misalnya," ujar Burhanuddin seperti dikutip detik.com, Minggu (19/1/2020).
"Saat yang sama, majas politik Jokowi tersebut juga mengirim pesan bahwa calon kuat 2024 bukan hanya Anies yang selama ini terkesan menguasai spotlight sendirian. Spotlight akan segera mengarah ke Sandi. Masalahnya, Sandi tidak punya jabatan publik saat ini. Ini menyulitkan Sandi untuk merawat momentum pasca 'dukungan' Jokowi dan BG terhadap dirinya untuk maju di 2024," lanjutnya.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan ada beberapa indikasi kuat Sandi masuk dalam radar Jokowi untuk dipromosikan sebagai capres di 2024.
"Pertama, dalam sambutan acara HIPMI tersebut, Jokowi menyebut hanya satu nama dari kalangan HIPMI yang dia hapal, yakni Sandiaga. Kedua, Jokowi menyebut capres yang akan menggantikan dirinya itu yang baru saja berdiri ketika namanya disebut, dan itu menunjuk pada Sandi," kata Burhanuddin.
"Ketiga, bukan suatu kebetulan pernyataan Jokowi lalu diikuti statement Kepala BIN yang dekat dengan Jokowi dan Mega bahwa Sandi bisa menjadi capres 2024," lanjutnya.
Pages
Most Popular