Top Pak Jokowi! Kemiskinan dan Ketimpangan Turun, Tapi...

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
15 January 2020 14:12
Jangan Bangga Dulu Kemiskinan & Ketimpangan Turun
Foto: CNBC Indonesia/Tri Susilo
Selama ini inflasi bahan pokok masih menjadi pos penyumbang terbesar inflasi tahunan. Sebagai catatan inflasi bahan makanan pada Desember 2018 mencapai 3,41% (yoy) dan pada Desember 2019 mencapai 4,28% (yoy).Pemerintah harus lebih sensitif dalam mengendalikan inflasi.

Namun kalau meninjau garis kemiskinan tahun 2020 ada yang mengkhawatirkan. Selain inflasi bahan makanan masih tergolong tinggi, harga rokok juga melesat tajam tahun ini.

Garis kemiskinan pada September 2019 mencapai Rp 440.538 per bulan per kapita. Dari angka tersebut sebesar lebih dari 10% konsumsi masyarakat miskin dialokasikan untuk rokok. Ini yang harus diwaspadai, jangan sampai kenaikan harga rokok membuat penduduk miskin jumlahnya malah bertambah bukan berkurang.



Komoditas Penyumbang Garis Kemiskinan

Top Pak Jokowi! Kemiskinan & Ketimpangan Turun Sih, Tapi...Sumber : Badan Pusat Statistik

Jika mengacu pada RPJMN 2015-2019, pemerintah mematok angka kemiskinan 2019 di 7% - 8%. Kalau posisi sekarang masih di angka 9,2% artinya target tak tercapai.dan masih terpaut lebih dari satu persen poin.

Kini beralih ke ketimpangan. Angka ketimpangan dicerminkan dengan adanya rasio Gini. Rasio Gini mengukur kesenjangan pengeluaran penduduk. Semakin kecil nilainya semakin baik karena mengindikasikan kecilnya kesenjangan.

Pada September 2019 Rasio Gini RI masih di angka 0,38 menurun 0,034 poin dibanding periode yang sama lima tahun lalu pada 2014. Rasio Gini terbesar masih disumbang oleh penduduk perkotaan. Artinya ketimpangan yang terjadi saat ini paling banyak dijumpai di daerah perkotaan.

Top Pak Jokowi! Kemiskinan & Ketimpangan Turun Sih, Tapi...Foto: Badan Pusat Statistik


Tunggu dulu, walau turun, kalau dibanding dengan target yang dipatok dalam RPJMN 2015-2019 Rasio Gini saat ini tak capai target. Dalam dokumen RPJMN, pemerintah mematok Rasio Gini 2019 di angka 0,36. Artinya masih ada selisih 0,02 poin dengan target.

Mengapresiasi kinerja pemerintah tentu sah-sah saja karena angka kemiskinan dan kesenjangan yang menurun. Namun jangan lantas bangga dulu karena target masih belum tercapai.

Ayo kerja, kerja, kerja!

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular