Ambisi Anies: DKI Keluar dari 10 Besar Kota Termacet di Dunia

Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
10 January 2020 13:29
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal kemacetan di Ibu Kota.
Foto: foto/ Penandatangannan pemegang saham pendirian usaha perusahaan antara PR MRT Jakarta/ CNBC Indonesia: Choirul Anwar
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bicara soal kemacetan di Ibu Kota. Ia berambisi, DKI Jakarta tak lagi masuk daftar 10 kota termacet di dunia.

"Tomtom Traffic Index menempatkan Jakarta sebagai kota termacet di dunia nomor 4 tahun 2017. Dalam setahun turun menjadi nomor 7 di dunia. Nah, kita berencana keluar dari 10 besar. Jadi kita nanti turun dari situ semua, tidak lagi menjadi kota termacet. Kenapa? Karena warganya pindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum," kata Anies di Kementerian BUMN, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

Anies mengatakan, saat ini warga DKI sudah mau pindah ke kendaraan umum. Untuk itu, Anies melanjutkan, DKI Jakarta siap untuk menyiapkan kendaraan umum yang terintegrasi.

"Tantangan kita adalah memberikan kendaraan umum terintegrasi, yang terjangkau secara harga, terjangkau secara geografis," tegas Anies.

Ambisi Anies: DKI Kota Keluar dari 10 Besar Kota Termacet!Foto: foto/ Penandatangannan pemegang saham pendirian usaha perusahaan antara PR MRT Jakarta/ CNBC Indonesia: Choirul Anwar


Anies mengatakan, pada Maret 2020, akan ada empat stasiun yang dimodifikasi. Dia menyebut Stasiun Senen, Juanda, Tanah Abang, dan Sudirman akan menjadi stasiun terintegrasi.

"Diharapkan bulan Maret, yang awalnya ada empat stasiun yang akan tampak beda, ini stasiun model integrasi, Stasiun Senen, Tanah Abang, Juanda, dan Sudirman. (Di) empat (stasiun) itu nanti, orang akan rasakan, 'oh begini integrasi itu'. Empat ini akan jadi contoh dan Maret nanti bisa tuntas," ungkap Anies.



[Gambas:Video CNBC]




(dru/dru) Next Article Ibu Kota Pindah, Ini Harapan Gubernur Anies untuk Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular