Anies Buka Suara Soal Pemindahan IKN: Tak Atasi Macet!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
28 January 2022 11:35
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (21/9). Anies penuhin panggilan KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 dengan tersangka Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Selasa (21/9). Anies penuhin panggilan KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tahun 2019 dengan tersangka Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pemindahan ibu kota negara tidak akan berdampak langsung terhadap kemacetan di kawasan Ibu Kota.

Berbicara dalam Youtube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/1/2022), Anies menyebut kontribusi pemerintah dalam tingkat kemacetan di Jakarta kurang dari 7%.

"Jadi tidak akan ada efeknya pada kemacetan di Jakarta, karena kemacetan di Jakarta itu oleh kegiatan rumah tangga, kegiatan dunia usaha. So it doesn't make that different," kata Anies.

Anies lantas bicara mengenai status Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara. Menurutnya, Jakarta akan tetap dioptimalkan sebagai pusat bisnis dan rumah tangga.

"Karena dalam prakteknya itu Jakarta itu tidak banyak melayani kegiatan pemerintah pusat. Jadi kalau ditanya jajaran ini melayani pemerintah pusat? Jarang," kata Anies.

"Tapi melayaninya adalah kebutuhan rumah tangga dan dunia usaha. Jadi sebenarnya dari sisi kita malah banyak ruang yang harus kita manfaatkan," tegasnya,

Anies menegaskan bahwa saat ini yang terpenting bukanlah membahas seperti apa status Jakarta setelah tak lagi menjadi Ibu Kota. Anies mengatakan, yang saat ini harus dipikirkan adalah bagaimana memajukan Jakarta.

"Sekarang kita bicara tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi salah satu kota global dunia yang melayaninya itu adalah melayani kebutuhan global," tegasnya,


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Anies! Kasus Covid Omicron DKI Naik Tajam, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular