Erick Thohir Heran, RI Punya Kilang Tapi Mati Suri 15 Tahun!

Sandy Ferry, CNBC Indonesia
10 January 2020 11:43
Erick Thohir heran kilang petrokimia TPPI sudah dibangun sejak dulu, tapi mati suri dan tak bisa dioptimalkan.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Cantika Adinda Putri)
Jakarta, CNBC Indonesia- Upaya mendorong PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk dimiliki 100% sahamnya oleh Pertamina merupakan langkah yang sudah harus dilakukan. Bahkan Menteri BUMN Erick Thohir menyebut lucu jika tidak ada pergerakan untuk mengubahnya. Pasalnya, potensi penghematan devisa negara sangatlah besar.

"Kita push TPPI, karena lucu kita ini negara besar, sudah punya petrochemical plant ngga jalan-jalan. Hampir 15 tahun," kata Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jumat (10/1/2020).

Keresahan Erick berangkat dari fakta besarnya angka impor migas Indonesia. Bahkan menjadi beban bagi defisit neraca keuangan. Pada kuartal III-2019, transaksi berjalan membukukan defisit US$ 7,66 miliar. Sementara neraca migas defisit US$ 2,17 miliar.

Besarnya angka defisit tersebut bisa diatasi jika pemerintah bisa memanfaatkan kilang minyak sendiri. Syaratnya, 100% saham harus dikuasai Pertamina. Saat ini, Pertamina memang sudah memiliki hampir 96% saham, namun masih menyisakan beberapa saham lain yang harus dimiliki.

[Gambas:Video CNBC]




Peralihan harus segera dilakukan karena penghematan bisa sangat besar. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Syaratnya Pertamina harus mengelola kilang yang terintegrasi dengan petrokomia ini.



"Ini masih kapasitas petrokimia terbata, penghematan US$ 700 juta sampai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17 triliun," kata Airlangga Jumat (20/12/2019) lalu.

Menurutnya potensi ini masih bisa lebih tinggi jika dilakukan debottlenecking untuk kelola kilang tersebut, itu juga tergantung dari harga penjualan aromatik yang diproduksi kilang tersebut.

"Karena harga termasuk PPn itu fluktuasi, ke depan bukan hanya aromatic center tapi dari sebagian harus ada investasi tambahan dan disiapkan oleh Kementerian BUMN," jelasnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam kesempatan terpisah mengatakan TPPI menjadi pilihan karena memiliki fleksibilitas yang baik dan bisa diswitch ke gasolin. "TPI punya TPPI, PON, Petrokimia, bagus sekali karena turunan satu ini komplit produknya,"kata dia.
(gus) Next Article TPPI Jadi BUMN dan Nasib Masa Depan Petrokimia RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular