Pertamina Janji Pengembangan Kilang TPPI Kelar 3 Tahun!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 December 2019 19:54
Pertamina optimistis pengembangan kilang TPPI bakal kelar 3 tahun
Foto: Jokowi: Kilang TPPI Harus Selesai dalam 3 Tahun (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar penyelesaian pengembangan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tidak lebih dari 3 tahun, PT Pertamina (Persero) mengaku optimis bisa memenuhi target tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman. Menurutnya sebagai pemegang saham di TPPI, pihaknya akan selalu melakukan optimalisasi. "Harus mungkin (3 tahun)," ungkapnya optimis saat ditemui di Kantor BPH Migas, Senin, (30/12/2019).

Sebelumnya, permintaan khusus dari Presiden tersebut disampaikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Mintanya tadi empat tahun, tiga tahun harus rampung semuanya, entah itu dengan kerjasama, entah itu dengan kekuatan sendiri, saya kira ada pilihan-pilihan yang bisa diputuskan segera," kata Jokowi.

[Gambas:Video CNBC]



Terkait kepemilikan saham, Jokowi menjelaskan, 98 persen saham perusahaan itu milik negara, sisanya 2 persen milik pemilik lama. Namun Jokowi meminta nanti di bulan Januari sudah ada kejelasan mengenai hal ini, karena ia sudah menunggu lima tahun.



Jokowi menjelaskan, kilang minyak TPPI itu merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia, yang dapat menghasilkan produk aromatik, baik paraxylene, orthoxylene, benzene, toluene, heavy aromatic, dan juga penghasil BBM premium, pertamax, elpiji, solar, kerosene. "Ini bisa untuk semuanya," ujarnya.

Produksi kilang minyak TPPI itu maksimal, lanjut Jokowi, bisa menghemat devisa itu US$ 4,9 miliar atau kurang lebih Rp 56 triliun. Menurut Jokowi, produksi pabrik pengilangan minyak PT TPPI itu merupakan substitusi karena setiap tahun diimpor, padahal bisa membuat sendiri tapi tidak dilakukan.

"Ini yang sering saya sampaikan bolak-balik di dalam rapat-rapat terbatas, rapat paripurna, rapat dengan kepala daerah, ya ini. Substitusi produk-produk impor ya ini, salah satunya adalah petrokimia," tegas Jokowi.

Karena itu, Jokowi berharap kilang minyak itu betul-betul berproduksi maksimal, sehingga yang namanya current acount deficit, neraca akan menjadi jauh lebih baik. "Ini salah satu kuncinya ada di sini." 
(gus/gus) Next Article Pemerintah Tambah Porsi Saham, Utang TPPI Sisa Rp 700 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular