
Internasional
Trump Curigai Iran, Rudal Penyebab Boeing Jatuh di Teheran?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
10 January 2020 08:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya ragu pada penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Ailines di Teheran, 8 Januari lalu.
"Aku punya kecurigaan," kata Trump sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020). "itu terbang di lingkungan yang cukup keras dan seseorang bisa membuat kesalahan."
"Beberapa orang mengatakan hal itu karena mekanik. Saya pribadi tidak berpikir itu, itu sebuag pertanyaan," kata Trump lagi. "Sesuatu yang mengerikan telah terjadi."
Komentar Trump ini merujuk pada pemberitaan yang dimuat media AS, CNN International. Sebelumnya CNN International melalui reporternya Jim Sciutto menunjukkan sejumlah gambar yang memperlihatkan beberapa lubang yang konsisten mengarah pada roket yang meledak di luar pesawat.
"Tanda serupa terlihat pada puing MH17," katanya. MH17 merupakan pesawat Malaysia Airline yang ditembak jatuh di Ukraina Timur oleh rudal yang dirancang Rusia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meyakini kecelakaan pesawat bukan persoalan teknis. Tetapi tertembak secara tidak sengaja oleh rudal Iran.
Pernyataan tersebut ia ungkapkan berdasarkan data-data dari berbagai sumber intelijen.
"Kami memiliki intel dari banyak sumber, termasuk koalisi dan milik kami sendiri. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak oleh misil Iran," katanya sebagaimana dikutip dari AFP. "Ini mungkin tidak disengaja."
Pesawat Ukraine International Airlines dikabarkan jatuh di dekat bandara Teheran. Sebanyak 176 orang penumpang yang mayoritas berkewarganegaraan Iran dan Kanada tewas.
Kantor berita AFP melaporkan pesawat itu lepas landas pukul 6.10 pagi waktu Iran. Pesawat ini hilang dari radar beberapa menit setelah lepas landas (take off).
Presiden Ukraine International Airlines Yevganiy Dykhne memastikan pesawat berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot yang berpengalaman.
"Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," katanya.
Ukraine International Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki oleh pihak swasta. Sejak insiden, maskapai itu menunda semua penerbangan menuju Teheran sampai ada keputusan lebih lanjut.
Yevganiy menolak mengomentari spekulasi, apakah insiden itu berkaitan dengan serangan misil Iran ke pasukan AS di Irak di hari yang sama.
Seperti diketahui, Garda Revolusi Iran mengonfirmasi serangan ke pangkalan udara gabungan AS-Irak di Ayn al-Asad, Irak Barat, Rabu (8/1/2020). Serangan itu merupakan balasan atas kematian pemimpin Pasukan Quds, sayap eksternal Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani, pekan lalu.
(sef/sef) Next Article Iran Tantang Kanada Soal Klaim Boeing Jatuh Ditembak Roket
"Aku punya kecurigaan," kata Trump sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (10/1/2020). "itu terbang di lingkungan yang cukup keras dan seseorang bisa membuat kesalahan."
"Beberapa orang mengatakan hal itu karena mekanik. Saya pribadi tidak berpikir itu, itu sebuag pertanyaan," kata Trump lagi. "Sesuatu yang mengerikan telah terjadi."
"Tanda serupa terlihat pada puing MH17," katanya. MH17 merupakan pesawat Malaysia Airline yang ditembak jatuh di Ukraina Timur oleh rudal yang dirancang Rusia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meyakini kecelakaan pesawat bukan persoalan teknis. Tetapi tertembak secara tidak sengaja oleh rudal Iran.
Pernyataan tersebut ia ungkapkan berdasarkan data-data dari berbagai sumber intelijen.
"Kami memiliki intel dari banyak sumber, termasuk koalisi dan milik kami sendiri. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pesawat itu ditembak oleh misil Iran," katanya sebagaimana dikutip dari AFP. "Ini mungkin tidak disengaja."
Pesawat Ukraine International Airlines dikabarkan jatuh di dekat bandara Teheran. Sebanyak 176 orang penumpang yang mayoritas berkewarganegaraan Iran dan Kanada tewas.
Kantor berita AFP melaporkan pesawat itu lepas landas pukul 6.10 pagi waktu Iran. Pesawat ini hilang dari radar beberapa menit setelah lepas landas (take off).
Presiden Ukraine International Airlines Yevganiy Dykhne memastikan pesawat berfungsi dengan baik di bawah kendali pilot yang berpengalaman.
"Pesawat dalam kendali yang baik. itu merupakan salah satu pesawat terbaik kami dengan kru yang bagus," katanya.
Ukraine International Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar di Ukraina dan dimiliki oleh pihak swasta. Sejak insiden, maskapai itu menunda semua penerbangan menuju Teheran sampai ada keputusan lebih lanjut.
Yevganiy menolak mengomentari spekulasi, apakah insiden itu berkaitan dengan serangan misil Iran ke pasukan AS di Irak di hari yang sama.
Seperti diketahui, Garda Revolusi Iran mengonfirmasi serangan ke pangkalan udara gabungan AS-Irak di Ayn al-Asad, Irak Barat, Rabu (8/1/2020). Serangan itu merupakan balasan atas kematian pemimpin Pasukan Quds, sayap eksternal Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani, pekan lalu.
(sef/sef) Next Article Iran Tantang Kanada Soal Klaim Boeing Jatuh Ditembak Roket
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular