Susi Air dan 4 Operator Terbangi 188 Rute Perintis 2020

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
09 January 2020 17:19
Penerbangan rute perintis akan dilayani 5 operator.
Foto: susiair.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar penandatangan kontrak penerbangan perintis bersubsidi, Kamis (9/1/20). Sebanyak 5 maskapai terpilih sebagai operator penerbangan perintis untuk tahun 2020.

Dari jumlah tersebut, dua di antaranya adalah pemain baru yakni Smart Cakrawala dan Asian One. Sedangkan 3 Sisanya adalah Susi Air, Dimonim Air, dan Trigana Air Service yang pada tahun 2019 lalu sudah melayani rute perintis.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menjelaskan bahwa masih ada beberapa kontrak yang belum ditandatangani. Ditargetkan, sisa kontrak tersebut sudah bisa diteken pada pekan kedua Januari 2020 ini.



Polana menyebutkan, pada 2020 ini disiapkan 188 rute angkutan perintis untuk penumpang. Selain itu, akan ada pula 27 rute angkutan perintis untuk kargo.

"Kargo ada 27 rute di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua," ungkap Polana saat acara penandatanganan kontrak di kantornya, Kamis (9/1/20).

Total anggaran subsidi untuk angkutan perintis pada 2020 ini sebesar Rp 500 miliar. Dia menegaskan, pemberian subsidi ini tidak lepas dari upaya membangun konektivitas antar wilayah di Indonesia.

Program Angkutan Udara Perintis ini sudah berlangsung sejak tahun 2017 sebagai bagian dari fokus pemerintah Presiden Joko Widodo dalam mengatasi persoalan logistik di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan. Dengan demikian masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan logistik.

Pada tahun 2019 program ini telah berhasil memangkas harga bahan pokok hingga 40 persen di daerah terpencil, terutama di wilayah Papua.

"Angkutan udara Perintis merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang menjadi pendukung dari program Pemerintah. Sesuai dengan visi dan misi Presiden ke-5 yaitu menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang fokus dan tepat sasaran," kata Polana.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article 'Kiamat' Kursi Pesawat Nyata, Maskapai Siapkan Skenario Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular