
Daftar Pasar Tradisional di DKI yang Lumpuh Kena Banjir
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
03 January 2020 12:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta sejak Rabu (1/1), genangan bahkan masih terjadi di banyak titik hingga Jumat (3/1). Banjir yang terjadi banyak menghentikan aktivitas perdagangan di pasar tradisional.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran, mengaku dampak banjir terjadi di semua pasar yang ada di Jakarta.
Dia mengatakan masih mendata jumlah kerugian pedagang tradisional akibat banjir ini. "Pasar semua [Kota Administrasi Jakarta] terkena banjir. Saya sekarang memonitor, total kerugian belum bisa saya sampaikan sementara," kata Ngadiran saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (2/1).
Hingga pukul 22.00, Kamis (2/1), data yang berhasil dihimpun APPSI, sedikitnya ada 16 pasar yang terkena banjir atau akses terkepung banjir.
Berikut data sementara pasar-pasar yang terkena banjir dan/atau akses terkepung banjir:
Ngadiran mengatakan kondisi terkini pasar-pasar di atas masih data sementara dan terus dicek perkembangannya.
Dampak banjir memang luar biasa bagi aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Di pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur misalnya, sejumlah toko pakaian, material dan sebagainya tutup setelah banjir menggenangi kawasan sekitar. Banjir perlahan surut pada siang ini yang menyisakan lumpur bekas genangan air.
Seorang pemilik toko perkakas bangunan mengaku merugi jutaan rupiah setelah banjir setinggi sekitar 50 cm merendam tokonya. "Yang terendam ada meteran, palu. Air sampai masuk ke dalam toko," katanya.
(hoi/hoi) Next Article PUPR: Banjir Jakarta Bukan karena Kiriman
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran, mengaku dampak banjir terjadi di semua pasar yang ada di Jakarta.
Dia mengatakan masih mendata jumlah kerugian pedagang tradisional akibat banjir ini. "Pasar semua [Kota Administrasi Jakarta] terkena banjir. Saya sekarang memonitor, total kerugian belum bisa saya sampaikan sementara," kata Ngadiran saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (2/1).
Hingga pukul 22.00, Kamis (2/1), data yang berhasil dihimpun APPSI, sedikitnya ada 16 pasar yang terkena banjir atau akses terkepung banjir.
Berikut data sementara pasar-pasar yang terkena banjir dan/atau akses terkepung banjir:
- Pasar Buncit Jaksel.
- Pasar Cipulir
- Pasar Kedoya
- Pasar Tmg Barat
- Pasar Grogol
- Pasar Kebon Pisang
- Pasar Jembatan Besi
- Pasar Duta Mas
- Pasar Rawamangun
- Pasar Jatinegara
- Pasar Radio Dalam
- Pasar Teluk Gong
- Pasar Cibubur
- Pasar Rawabadak
- Pasar Kalibaru
- Pasar Anyer Bahari
Ngadiran mengatakan kondisi terkini pasar-pasar di atas masih data sementara dan terus dicek perkembangannya.
Dampak banjir memang luar biasa bagi aktivitas perdagangan di pasar tradisional. Di pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur misalnya, sejumlah toko pakaian, material dan sebagainya tutup setelah banjir menggenangi kawasan sekitar. Banjir perlahan surut pada siang ini yang menyisakan lumpur bekas genangan air.
Seorang pemilik toko perkakas bangunan mengaku merugi jutaan rupiah setelah banjir setinggi sekitar 50 cm merendam tokonya. "Yang terendam ada meteran, palu. Air sampai masuk ke dalam toko," katanya.
(hoi/hoi) Next Article PUPR: Banjir Jakarta Bukan karena Kiriman
Most Popular