
Dihajar Banjir, Ritel dan Mal di Jakarta Omzet Anjlok 50%
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
02 January 2020 20:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir yang merendam Jakarta dan sekitarnya pada 1 Januari 2020 memberi dampak terhadap aktivitas bisnis.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo mengatakan omset penjualan menurun drastis ditambah kerusakan barang-barang ritel akibat genangan banjir
"Dampak kerugian ada pada omzet, karyawan rumahnya tergenang, gudang, konsumen nggak datang, termasuk kerusakan inventaris toko," kata Budihardjo kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2019).
Untuk nominal total kerugian belum dapat dihitung sementara ini meningkat titik banjir menyebar luas di Jakarta. Titik banjir mencakup mal-mal besar, termasuk bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang sempat berhenti beroperasi karena landasan pacu tergenang air.
"[Ritel] Bandara Halim, anggota kita nggak buka. se-Jabodetabek kena. Kali ini titik spot-nya banyak sekali sampai daerah Kelapa Gading bisa dimengerti di sana ada Lotte, Mal Kelapa Gading, sampai Puri Indah nggak biasa kena [sekarang terkena banjir]."
"Secara rupiah nggak bisa dibicarakan detil. Tetapi omzet turun drastis minimal 50%," kata Budihardjo.
Menurutnya, banjir yang terjadi kemarin memang mengejutkan para tenant. Sebabnya, sehari sebelum banjir atau tepatnya 31 Desember 2019, aktivitas di pusat perbelanjaan terlihat ramai.
"Tanggal 31 [Desember 2019] [penjualan] masih bagus, tetapi tanggal 1 [Januari 2020] kaget, sepi sekali," ucap Budihardjo.
Hari ini banjir mulai surut. Menurut Budi, beberapa mal sudah terlihat ramai. Namun dari peristiwa ini, ia berharap pemerintah bisa mengambil antisipasi mengingat musim hujan yang terjadi sepanjang Oktober-Maret.
(hoi/hoi) Next Article Perhatian! Daftar Titik Lokasi Banjir di DKI Jakarta Pagi Ini
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo mengatakan omset penjualan menurun drastis ditambah kerusakan barang-barang ritel akibat genangan banjir
"Dampak kerugian ada pada omzet, karyawan rumahnya tergenang, gudang, konsumen nggak datang, termasuk kerusakan inventaris toko," kata Budihardjo kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/1/2019).
"[Ritel] Bandara Halim, anggota kita nggak buka. se-Jabodetabek kena. Kali ini titik spot-nya banyak sekali sampai daerah Kelapa Gading bisa dimengerti di sana ada Lotte, Mal Kelapa Gading, sampai Puri Indah nggak biasa kena [sekarang terkena banjir]."
"Secara rupiah nggak bisa dibicarakan detil. Tetapi omzet turun drastis minimal 50%," kata Budihardjo.
Menurutnya, banjir yang terjadi kemarin memang mengejutkan para tenant. Sebabnya, sehari sebelum banjir atau tepatnya 31 Desember 2019, aktivitas di pusat perbelanjaan terlihat ramai.
"Tanggal 31 [Desember 2019] [penjualan] masih bagus, tetapi tanggal 1 [Januari 2020] kaget, sepi sekali," ucap Budihardjo.
Hari ini banjir mulai surut. Menurut Budi, beberapa mal sudah terlihat ramai. Namun dari peristiwa ini, ia berharap pemerintah bisa mengambil antisipasi mengingat musim hujan yang terjadi sepanjang Oktober-Maret.
(hoi/hoi) Next Article Perhatian! Daftar Titik Lokasi Banjir di DKI Jakarta Pagi Ini
Most Popular