
Sarinah Dirombak Total, Mampukah Melawan GI & PI?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
28 December 2019 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi menggaet lebih banyak turis, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merombak pusat belanja department store Sarinah. Rencana ini Erick sampaikan melalui unggahan postingan instargam miliknya @erickthohir dalam bentuk video.
(dob/dob) Next Article Sowan ke Erick, Teten: Sarinah 'Disulap' Jadi Showroom UKM
Melalui unggahan yang terbagi dalam lima video Erick menceritakan perjalan singkatnya ketika mengunjungi Department Store Sarinah beberapa waktu lalu.
"Ada yang tahu sejarah Sarinah? Sarinah adalah Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama sarinah terinspirasi dari sosok Mbok Sarinah, seorang pengasuh Presiden Soekarno. "Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar" tulis Bung Karno dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah.
Melalui video ini Erick menjelaskan maksud dari rencana perombakan Sarinah. Menurutnya perombakan Sarinah penting dilakukan karena gedung department store tersebut sudah berdiri sejak 1963. Meski sudah tua usianya, namun Sarinah masih memiliki potensi.
"Nah ini yang akan kita ubah, tidak hanya renovasi di dalam, tetapi juga renovasi gedungnya. Tapi itu sebetulnya hanya hardware, tetapi yang penting softwarenya. Softwarenya apa? Ya produk-produk di dalamnya harus ada upgrade," terangnya.
Tidak hanya merombak gedung beserta isinya, Erick juga berencana merombak managementnya. "Karena itu saya ingin manajemen Sarinah akan kita upgrade juga," kata Erick.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk produk-produk yang ada di dalam Sarinah, Erick akan menambahkan produk-produk buatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemilihan produknya akan dilakukan melalui proses kurasi, hanya diambil yang sudah bagus saja kualitasnya.
"Tetapi produk UKM akan dikurasi, dipilih yang memang sudah bagus kualitasnya," imbuhnya.
Sementara untuk penyewaan lokasi, Erick akan menggunakan sistem bagi hasil. Tidak hanya itu, nanti juga akan ada dua transaksi berupa transaksi individu dan grosir. Kemudian Erick juga menginginkan adanya pusat makanan di Sarinah.
"Bisa aja kan ada pembeli dari luar negeri, misalnya dia mau beli kain dalam jumlah banyak. Nah itu akan kita coba sinergikan itu. Nanti orang bisa ambil kopi buatan Indonesia atau barang-barang buatan Indonesia," jelasnya.
Ide lain yang disampaikan Erick yakni menghadirkan toko duty free di Sarinah. Nantinya akan ada kerjasama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Kita juga sedang apply kepada Ibu Sri Mulyani untuk menghadirkan duty free. Karena kalau kita lihat, di Jakarta enggak ada duty free di tengah kota. Di Bali ada, di Jakarta boleh. Saya rasa Ibu Sri Mulyani akan mendukung ini," tutupnya.
"Ada yang tahu sejarah Sarinah? Sarinah adalah Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama sarinah terinspirasi dari sosok Mbok Sarinah, seorang pengasuh Presiden Soekarno. "Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar" tulis Bung Karno dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah.
Melalui video ini Erick menjelaskan maksud dari rencana perombakan Sarinah. Menurutnya perombakan Sarinah penting dilakukan karena gedung department store tersebut sudah berdiri sejak 1963. Meski sudah tua usianya, namun Sarinah masih memiliki potensi.
"Nah ini yang akan kita ubah, tidak hanya renovasi di dalam, tetapi juga renovasi gedungnya. Tapi itu sebetulnya hanya hardware, tetapi yang penting softwarenya. Softwarenya apa? Ya produk-produk di dalamnya harus ada upgrade," terangnya.
Tidak hanya merombak gedung beserta isinya, Erick juga berencana merombak managementnya. "Karena itu saya ingin manajemen Sarinah akan kita upgrade juga," kata Erick.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk produk-produk yang ada di dalam Sarinah, Erick akan menambahkan produk-produk buatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pemilihan produknya akan dilakukan melalui proses kurasi, hanya diambil yang sudah bagus saja kualitasnya.
"Tetapi produk UKM akan dikurasi, dipilih yang memang sudah bagus kualitasnya," imbuhnya.
Sementara untuk penyewaan lokasi, Erick akan menggunakan sistem bagi hasil. Tidak hanya itu, nanti juga akan ada dua transaksi berupa transaksi individu dan grosir. Kemudian Erick juga menginginkan adanya pusat makanan di Sarinah.
"Bisa aja kan ada pembeli dari luar negeri, misalnya dia mau beli kain dalam jumlah banyak. Nah itu akan kita coba sinergikan itu. Nanti orang bisa ambil kopi buatan Indonesia atau barang-barang buatan Indonesia," jelasnya.
Ide lain yang disampaikan Erick yakni menghadirkan toko duty free di Sarinah. Nantinya akan ada kerjasama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Kita juga sedang apply kepada Ibu Sri Mulyani untuk menghadirkan duty free. Karena kalau kita lihat, di Jakarta enggak ada duty free di tengah kota. Di Bali ada, di Jakarta boleh. Saya rasa Ibu Sri Mulyani akan mendukung ini," tutupnya.
(dob/dob) Next Article Sowan ke Erick, Teten: Sarinah 'Disulap' Jadi Showroom UKM
Most Popular