Proyek Gasifikasi Batu Bara RI Beroperasi di 2024

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
27 December 2019 19:50
Proyek gasifikasi batu bara RI mulai beroperasi di 2024
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menargetkan proyek gasifikasi batu bara akan beroperasi penuh pada tahun 2024. Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatkan pihaknya akan terus berupaya melakukan inovasi untuk percepatan proyek, sehingga bisa selesai lebih cepat.

Fajriyah menerangkan, produk dari proyek gasifikasi yakni dimethyl ether (DME) yang dapat menjadi subtitusi liquified petroleum gas (LPG). DME akan menjadi bahan pencampuran dengan LPG sehingga dapat mengurangi impor LPG yang selama ini dilakukan. "Kami berharap pabrik gasifikasi batubara ini dapat beroperasi penuh pada 2024," terangnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat, (27/12/2019).

Lebih lanjut dirinya menerangkan, proyek gasifiksi ini sudah masuk ke tahap Front End Engineering Design (FEED) persiapan untuk Engineering Procurement Construction (EPC). Proyek ini dikerjakan bersama oleh Pertamina dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

"Pertamina bekerjasama dengan PTBA berkomitmen untuk mengembangkan potensi dalam negeri, dalam hal ini batu bara, untuk bisa menghasilkan energi yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri," imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]



Sebelumnya, PT Bukit Asam (PTBA) memastikan akan memilih Tanjung Enim sebagai lokasi proyek gasifikasi. Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, (PTBA) Arviyan Arifin mengatakan terkait rencana pembangunan proyek gasifikasi pihaknya sudah melakukan joint venture agreement di Amerika Serikat tahun lalu dan studi kelayakan juga sudah selesai November 2019.



Berdasarkan studi tersebut dari dua lokasi antara Peranap di Indragiri Hulu, Riau dan Tanjung Enim Muara Enim, Sumatra Selatan, hasilnya lebih layak proyek dibangun di Tanjung Enim dengan pertimbangan dukungan infrastruktur dan lainnya. Selain itu dari segi belanja modal (capex) di Tanjung Enim juga lebih efisien. "Dari hasil studi kita putuskan di Tanjung Enim," ungkapnya di Jakarta, Senin, (23/12/2019).

Untuk menggantikan gasifikasi di Peranab PTBA akan meneruskan proyek PLTU 1 Riau yang sebelumnya digarap PLN. Proyek hilirisasi lain yang akan dikembangkan yakni PLTU Sumsel 8 yang diproyeksikan selesai pada tahun 2021. "Rencana PLTU Riau 1 yang semula digarap PLN, kini PTBA diberi kesempatan kembangkan di sana, saya sudah berkirim surat ke PLN mudah-mudahan ada tangapan baik," harapnya. 




(gus) Next Article Bisakah Proyek Gasifikasi Batu Bara Mulai di 2020?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular