Jepang Gempar, Skandal Suap Kasino Seret Partai PM Abe
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
26 December 2019 16:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang tengah heboh dengan skandal pembangunan sebuah kasino. Pasalnya, kasus itu melibatkan petinggi Partai Liberal Demokratik (LDP) yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe.
Dalam laporan Reuters, seorang anggota parlemen dari LDP Tsukasa Akimoto, resmi ditangkap Rabu (25/12/2019). Ia didakwa menerima suap dari sebuah perusahaan untuk izin membangun kasino di negara sakura ini.
Akimoto memang merupakan pejabat senior di Kabinet Abe yang mengawasi kebijakan soal pembangunan tempat perjudian ini. "Dia diduga menerima suap hingga 3 juta yen secara cash (sekitar US$ 27.500)," tulis Reuters.
Selain itu, ia pun diduga mendapat layanan berupa liburan keluarga bernilai US$ 6.500 dari tiga tersangka penyuapan. Padahal, ia tahu perusahaan tersebut ingin meminta bantuannya untuk perizinan membangun kasino.
Sayangnya kejaksaan tidak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat skandal. Tetapi salah satu media Jepang NHK menyebutkan perusahaan itu berasal dari China dengan nama 500.com.
Pendirian kasino menjadi perdebatan di Jepang. Banyak pro dan kontra terkait bisnis ini.
Kelompok oposisi melihat pendirian kasino bisa membuat ketergantungan akan perjudian. Ini akan meningkatkan jumlah tindak kejahatan dan korupsi.
Bahkan dari poling yang dilakukan di Oktober oleh Jiji News, 57,9% warga menolak keberadaan kasino, sementara 26,6% mendukung.
Meski demikian, tahun lalu parlemen mulai mencoba melegalisasi perizinan. Bahkan beberapa resor terintegrasi dibuat, dengan gaya Las Vegas.
Jepang melakukan ini untuk menggenjot ekonomi negara yang mulai melambat. Diharapkan kasino bisa menggenjot industri pariwisata dengan pendapatan hingga US$ 20 miliar lebih per tahun.
Sementara itu, skandal ini dikhawatirkan bisa mencoreng nama partai. Sebelumnya LDP juga terkena kasus sponsor pesta bunga, yang menyeret nama PM Abe.
(sef/sef) Next Article Skandal Suap Kasino Gegerkan Jepang, Shinzo Abe Terseret?
Dalam laporan Reuters, seorang anggota parlemen dari LDP Tsukasa Akimoto, resmi ditangkap Rabu (25/12/2019). Ia didakwa menerima suap dari sebuah perusahaan untuk izin membangun kasino di negara sakura ini.
Akimoto memang merupakan pejabat senior di Kabinet Abe yang mengawasi kebijakan soal pembangunan tempat perjudian ini. "Dia diduga menerima suap hingga 3 juta yen secara cash (sekitar US$ 27.500)," tulis Reuters.
Sayangnya kejaksaan tidak menyebutkan nama perusahaan yang terlibat skandal. Tetapi salah satu media Jepang NHK menyebutkan perusahaan itu berasal dari China dengan nama 500.com.
Pendirian kasino menjadi perdebatan di Jepang. Banyak pro dan kontra terkait bisnis ini.
Kelompok oposisi melihat pendirian kasino bisa membuat ketergantungan akan perjudian. Ini akan meningkatkan jumlah tindak kejahatan dan korupsi.
Bahkan dari poling yang dilakukan di Oktober oleh Jiji News, 57,9% warga menolak keberadaan kasino, sementara 26,6% mendukung.
Meski demikian, tahun lalu parlemen mulai mencoba melegalisasi perizinan. Bahkan beberapa resor terintegrasi dibuat, dengan gaya Las Vegas.
Jepang melakukan ini untuk menggenjot ekonomi negara yang mulai melambat. Diharapkan kasino bisa menggenjot industri pariwisata dengan pendapatan hingga US$ 20 miliar lebih per tahun.
Sementara itu, skandal ini dikhawatirkan bisa mencoreng nama partai. Sebelumnya LDP juga terkena kasus sponsor pesta bunga, yang menyeret nama PM Abe.
(sef/sef) Next Article Skandal Suap Kasino Gegerkan Jepang, Shinzo Abe Terseret?
Most Popular