
Soal Muslim Uighur China, Apa Respons Istana?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 December 2019 13:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Istana mengaku tak akan mencampuri urusan China soal Uighur di Xinjiang. Hal tersebut dilakukan sebagai cara menghormati hubungan internasional kedua negara.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat dimintai keterangan terkait hal tersebut, seperti dikutip Selasa (24/12/2019). Moeldoko menilai, setiap negara memiliki cara tersendiri menangani masalahnya.
"Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara China mengatur dalam negeri. Itu prinsip-prinsip dalam standar hubungan internasional," kata Moeldoko.
Purnawirawan TNI tersebut menegaskan persoalan Uighur adalah masalah di domestik negeri Tirai Bambu. Moeldoko memandang, tiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya.
Sebelumnya, China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.
Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi Muslim di Uighur China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Muslim Uighur," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan pers, awal pekan lalu.
Ia pun menegaskan pemberitaan media barat terhadap Uighur tidaklah benar. Duta besar memastikan wilayah Xinjiang, kawasan yang banyak ditempati Muslim Uighur kondisinya aman.
"Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain," katanya lagi.
(tas/tas) Next Article Bukan Angin Sejuk tapi Angin Ribut, China Sanksi AS
Hal tersebut dikemukakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat dimintai keterangan terkait hal tersebut, seperti dikutip Selasa (24/12/2019). Moeldoko menilai, setiap negara memiliki cara tersendiri menangani masalahnya.
"Jadi pemerintah RI tidak ikut campur dalam urusan negara China mengatur dalam negeri. Itu prinsip-prinsip dalam standar hubungan internasional," kata Moeldoko.
![]() |
Purnawirawan TNI tersebut menegaskan persoalan Uighur adalah masalah di domestik negeri Tirai Bambu. Moeldoko memandang, tiap negara memiliki kedaulatan untuk mengatur warga negaranya.
Sebelumnya, China menegaskan permasalahan di Xinjiang bukan soal agama melainkan separatisme. Menurut Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, pemerintah murni memerangi aksi radikalisme dan terorisme.
![]() |
Dirinya bahkan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk melihat langsung kondisi Muslim di Uighur China. "Silakan jika ingin berkunjung, beribadah, dan bertemu dengan masyarakat Muslim Uighur," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan pers, awal pekan lalu.
Ia pun menegaskan pemberitaan media barat terhadap Uighur tidaklah benar. Duta besar memastikan wilayah Xinjiang, kawasan yang banyak ditempati Muslim Uighur kondisinya aman.
"Persoalan di Xinjiang sama dengan kondisi dunia lain," katanya lagi.
(tas/tas) Next Article Bukan Angin Sejuk tapi Angin Ribut, China Sanksi AS
Most Popular