
Pemakzulan Trump Bisa Tebar Ketidakpastian Global?
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
23 December 2019 06:42

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih bergulir. Sejumlah pejabat negara pun, berkomentar terkait dampak dari upaya impeachment itu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemakzulan Donald Trump tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita tetap melihat pertumbuhan ekonomi Amerika tetap positif, kemudian saat sekarang walaupun agak slow, tetapi China masih agak positif, sehingga tentu ke depan outlook-nya masih tetap optimis, terhadap indonesia juga," ujar Airlangga di kantornya Jumat (23/12/2019).
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pun, lanjut Airlangga tidak akan berubah meski ada proses pemakzulan tersebut. Pemerintah menargetkan, pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh 5,3% pada 2020.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti yang sudah diputuskan dalam APBN itu 5,3%," tutur dia.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang, pemakzulan yang terjadi pada Donald Trump memungkinkan adanya ketidakpastian global yang akan berlanjut pada 2020.
Ketidakpastian global itu, sudah tentu, juga akan berdampak ke perekonomian Indonesia.
"Apakah dengan situasi seperti ini masih akan kontinyu sampai dengan pemilihan tahun 2020. Ini akan menimbulkan confident yang melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan ekonomi Amerika, perlu kita waspadai," kata Sri Mulyani pekan lalu.
Kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai, yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Dari sisi moneter, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meskipun hanya berdampak singkat pergerakan pasar keuangan global, pihaknya akan terus mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah.
"Impeachment, pemakzulan itu dalam jangka pendeknya kondisi pasar keuangan global akan terpengaruh di nilai tukar," ujar Perry di kantornya pekan lalu.
Ia menilai, pemakzulan Trump akan memberikan pengaruh terhadap negara berdasarkan ketahanan perekonomiannya. Untuk Indonesia sendiri menurutnya minimal mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
"Di Indonesia itu pengaruhnya minimal yang kita pantau di pergerakan nilai tukar rupiah kita tidak lihat pengaruhnya yang signifiikan. Hari ini alhamdulillah rupiah Rp 13.980 hingga Rp 13.990 dari waktu ke waktu. Itu teknikal," ujar Perry.
(sef/sef) Next Article Tok! Trump Batal Dimakzulkan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemakzulan Donald Trump tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
"Kita tetap melihat pertumbuhan ekonomi Amerika tetap positif, kemudian saat sekarang walaupun agak slow, tetapi China masih agak positif, sehingga tentu ke depan outlook-nya masih tetap optimis, terhadap indonesia juga," ujar Airlangga di kantornya Jumat (23/12/2019).
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti yang sudah diputuskan dalam APBN itu 5,3%," tutur dia.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani memandang, pemakzulan yang terjadi pada Donald Trump memungkinkan adanya ketidakpastian global yang akan berlanjut pada 2020.
Ketidakpastian global itu, sudah tentu, juga akan berdampak ke perekonomian Indonesia.
"Apakah dengan situasi seperti ini masih akan kontinyu sampai dengan pemilihan tahun 2020. Ini akan menimbulkan confident yang melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan ekonomi Amerika, perlu kita waspadai," kata Sri Mulyani pekan lalu.
Kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai, yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Dari sisi moneter, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, meskipun hanya berdampak singkat pergerakan pasar keuangan global, pihaknya akan terus mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah.
"Impeachment, pemakzulan itu dalam jangka pendeknya kondisi pasar keuangan global akan terpengaruh di nilai tukar," ujar Perry di kantornya pekan lalu.
Ia menilai, pemakzulan Trump akan memberikan pengaruh terhadap negara berdasarkan ketahanan perekonomiannya. Untuk Indonesia sendiri menurutnya minimal mempengaruhi pergerakan nilai tukar.
"Di Indonesia itu pengaruhnya minimal yang kita pantau di pergerakan nilai tukar rupiah kita tidak lihat pengaruhnya yang signifiikan. Hari ini alhamdulillah rupiah Rp 13.980 hingga Rp 13.990 dari waktu ke waktu. Itu teknikal," ujar Perry.
(sef/sef) Next Article Tok! Trump Batal Dimakzulkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular