
Menhub Buka Suara Soal Japek Elevated Ditutup & Kemacetan
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
21 December 2019 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi penutupan sementara Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek II elevated), Sabtu (21/12/2019).
Menurutnya, penutupan dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur layang. Ia mengklaim pada hari ini, volume kendaraan yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek naik 80% dari perkiraan 40%.
"Kita lihat Japek II di ketinggian kalau mereka terlalu lama di atas resiko, habis bahan bakar, kelaparan, belum lagi kalau ada pusing agak sulit."
"Saya setuju dikurangi dulu supaya lancar karena hampir 2 jam, padahal waktu tempuh ideal satu jam," kata Budi Karya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).
Ia mengaku untuk evaluasi selanjutnya menunggu laporan pada pukul 18.00 WIB. Untuk manajemen lalu lintas atau kemungkinan ditutupnya kembali Japek II, Budi Karya mengatakan pihaknya mengikuti rekomendasi dari Kakorlantas Polri.
"Namanya lalu lintas ada format yang umum ada yang khusus. Yang umum kesepakatan kita, Japek tidak pemberhentian."
"Kalau Japek padat ya mungkin akan kita kurangi, [sementara] di Cipali satu arah," katanya.
Sebelumnya, akses masuk menuju Jalan Tol Japek II Elevated dari arah Cawang sempat ditutup pihak Kepolisian. Penutupan dilakukan dua kali, pada pukul 12.00-12.10 WIB dan pukul 13.30-13.50 WIB. Kendaraan dialihkan ke jalur bawah Tol Japek.
Saat berita ini ditulis, Jalur Tol Japek elevated telah beroperasi normal dan dibuka kembali.
TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter mengatakan ada gangguan mobil di jalur tol layang yang menyebabkan kepadatan lalu lintas sehingga Tol Japek elevated ditutup.
"12.13 Jalur Jalan Layang Tol Elevated Cikampek untuk sementara dialihkan ke jalur bawah dikarenakan kepadatan imbas adanya mobil yang mengalami gangguan di KM 22-23," tulis akun @TMCPoldaMetro, Sabtu (21/12/2019).
Pengamat perkotaan DKI Jakarta, Azis Tigor Nainggolan, yang ada di jalur tol layang pukul 11.00 WIB mengaku terjebak kemacetan selama kurang lebih 1,5 jam.
"Mulai kena macet di KM 22 tol layang Japek 2 sekitar jam 11 siang sampai turun di KM 48 jam 12.45 WIB," kata Tigor saat dihubungi CNBC Indonesia, Sabtu (21/12/2019).
Ia menyebut dalam perjalanannya, ada dua mobil terlihat ringsek karena kecelakaan di jalur Japek II elevated. Kepadatan mengular sampai jalur keluar Japek II akibat pertemuan arus kendaraan dari tol Japek bawah.
(dob/dob) Next Article Tol Japek Elevated Ditutup Sementara, Kendaraan Lewat Bawah
Menurutnya, penutupan dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur layang. Ia mengklaim pada hari ini, volume kendaraan yang melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek naik 80% dari perkiraan 40%.
"Kita lihat Japek II di ketinggian kalau mereka terlalu lama di atas resiko, habis bahan bakar, kelaparan, belum lagi kalau ada pusing agak sulit."
Ia mengaku untuk evaluasi selanjutnya menunggu laporan pada pukul 18.00 WIB. Untuk manajemen lalu lintas atau kemungkinan ditutupnya kembali Japek II, Budi Karya mengatakan pihaknya mengikuti rekomendasi dari Kakorlantas Polri.
"Namanya lalu lintas ada format yang umum ada yang khusus. Yang umum kesepakatan kita, Japek tidak pemberhentian."
"Kalau Japek padat ya mungkin akan kita kurangi, [sementara] di Cipali satu arah," katanya.
Sebelumnya, akses masuk menuju Jalan Tol Japek II Elevated dari arah Cawang sempat ditutup pihak Kepolisian. Penutupan dilakukan dua kali, pada pukul 12.00-12.10 WIB dan pukul 13.30-13.50 WIB. Kendaraan dialihkan ke jalur bawah Tol Japek.
Saat berita ini ditulis, Jalur Tol Japek elevated telah beroperasi normal dan dibuka kembali.
TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter mengatakan ada gangguan mobil di jalur tol layang yang menyebabkan kepadatan lalu lintas sehingga Tol Japek elevated ditutup.
"12.13 Jalur Jalan Layang Tol Elevated Cikampek untuk sementara dialihkan ke jalur bawah dikarenakan kepadatan imbas adanya mobil yang mengalami gangguan di KM 22-23," tulis akun @TMCPoldaMetro, Sabtu (21/12/2019).
Pengamat perkotaan DKI Jakarta, Azis Tigor Nainggolan, yang ada di jalur tol layang pukul 11.00 WIB mengaku terjebak kemacetan selama kurang lebih 1,5 jam.
"Mulai kena macet di KM 22 tol layang Japek 2 sekitar jam 11 siang sampai turun di KM 48 jam 12.45 WIB," kata Tigor saat dihubungi CNBC Indonesia, Sabtu (21/12/2019).
Ia menyebut dalam perjalanannya, ada dua mobil terlihat ringsek karena kecelakaan di jalur Japek II elevated. Kepadatan mengular sampai jalur keluar Japek II akibat pertemuan arus kendaraan dari tol Japek bawah.
(dob/dob) Next Article Tol Japek Elevated Ditutup Sementara, Kendaraan Lewat Bawah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular