Investasi Mahal, Tarif Tol Japek Elevated Belum Ditentukan

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
21 December 2019 20:26
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tarif tol Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated masih dalam perhitungan.
Foto: Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek (Japek II) (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tarif tol Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated masih dalam perhitungan. Pemberlakuan tarif diperkirakan mulai Januari 2020 setelah musim liburan berakhir.

Mengenai nilai tarif, belum dapat ditentukan. Menurut Basuki, pihaknya perlu membicarakan besaran tarif dengan melibatkan ahli terkait, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

"Tarif lagi dihitung biar fair," kata Basuki di gedung BPPT, Jakarta, Sabtu (21/12/2019).

Nilai investasi untuk membangun Japek II elevated akan menjadi pertimbangan. Ia menjelaskan untuk semua jalan tol, pada prinsipnya pelebaran dilakukan untuk lajur, yang semula 2 lajur menjadi 4 lajur.


Namun di Tol Japek, pelebaran ruas jalan dikerjakan dengan membangun ruas jalan layang sehingga investasi lebih besar dari melebarkan ruas tol di bawah.

"Investasi [tol layang] lebih besar dari kalau di bawah sehingga itu perlu dihitung. Tapi tidak mungkin beda antara atas dan bawah. Kita dengan para pakar, YLKI, kita hitung sama-sama supaya fair," katanya.


Tol Japek II elevated diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis, 12 Desember 2019. Panjang tol mencapai 36 km sehingga menjadi jalan tol layang terpanjang di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan tarif tol Japek II elevated gratis sampai tahun baru 2020. Tol telah dioperasionalkan untuk umum sejak 15 Desember 2019 lalu.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Tol Japek Elevated Ditutup Sementara, Kendaraan Lewat Bawah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular