
Phan Rang, 'Kota Rahasia' Vietnam Pusat Lobster Selundupan RI
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
17 December 2019 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum juga surut kontroversi wacana pencabutan larangan ekspor benih lobster, kini mata tertuju pada sebuah kota kecil bernama Phan Rang di Vietnam yang diduga sebagai tempat penampungan lobster selundupan dari RI.
Kota kecil di area pesisir Vietnam bagian selatan ini viral setelah pakar komunikasi politik Effendi Gozali mengunggah video perjalanannya ke 'kota rahasia' tersebut.
Kepada CNBC Indonesia, ia mengatakan video itu diambil pada 25 November 2019, saat ia melakukan 'investigasi' mengenai pusat pengembangan lobster di Vietnam.
Di video itu, secara samar-samar, pria yang biasa disapa Bang Pendi ini menyebut lokasi bernama 'Phan Rang'. Ini adalah pusat budidaya lobster terbesar di Vietnam, lokasinya Thap Cham City, di Provinsi Ninh Thuan.
Ia mengaku lokasi ini tak mudah bisa masuk bagi orang Indonesia. Effendi mengaku ditemani rekannya untuk bisa masuk ke lokasi hingga mewawancara pelaku pembudidaya lobster di sana.
"Phan Rang, tempat rahasia, orang Indonesia belum ada yang bisa masuk ke sana, tapi saya investigasi," katanya.
Ia mengatakan setiap hari kawasan ini membutuhkan pasokan 500 ribu lebih bibit lobster. Pasokannya berasal dari Singapura, tapi bibit lobster Singapura berasal dari Indonesia, lewat cara diselundupkan.
"Dari Indonesia ke Singapura diselundupkan, tapi yang dari Vietnam mereka mengaku beli secara legal," katanya.
Memangnya seperti apa sih kota bernama Phan Rang ini?
Phan Rang sendiri merupakan kota kecil dengan luas 78,9 km persegi yang dihuni oleh 166.871 penduduk pada 2015. Phan Rang merupakan kota baru dan ibu kota dari Provinsi Ninh Thuan, Vietnam.
Provinsi Ninh Thuan memiliki sektor industri yang produknya berupa produk dasar sumber daya laut seperti ikan dan udang serta komoditas laut lain yang dibekukan. Salah satu komoditas yang membawa nilai ekonomi tinggi bagi provinsi ini adalah lobster.
Lobster yang banyak dijumpai di daerah tersebut adalah tropical rock lobster, green lobster dan red lobster.
Mengutip media lokal Vietnam, Vietfish Magazine, menurut laporan Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, budidaya tropical rock lobster menghadapi berbagai tantangan seperti siklus hidup yang panjang, risiko tinggi, harga berfluktuasi.
Vietnam memang boleh jadi kesusahan dalam membudidayakan jenis tropical rock lobster atau dikenal dengan nama ilmiah Panulirus sp. Namun nilai ekspor jenis lobster ini tahun lalu mencapai 1.243 ton senilai US$ 26,2 juta atau setara dengan Rp 367 miliar.
Kini petani lobster Vietnam telah berubah dan memilih membudidayakan lobster hijau yang mudah dikonsumsi dan perputaran modal yang lebih cepat.
Provinsi ini memiliki 310 unit tempat budidaya pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 1.260 unit pada tahun 2018. Banyak petani membangun unit baru, mengakibatkan bertambahnya jumlah unit budidaya di seluruh provinsi.
Walau dalam video yang viral, Effendi Gozali mengatakan bahwa Phan Rang merupakan tempat 'rahasia', tetapi sebenarnya kota tersebut sejak lama sektor ekonominya memang bertumpu pada budidaya lobster.
(twg/twg) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown
Kota kecil di area pesisir Vietnam bagian selatan ini viral setelah pakar komunikasi politik Effendi Gozali mengunggah video perjalanannya ke 'kota rahasia' tersebut.
Kepada CNBC Indonesia, ia mengatakan video itu diambil pada 25 November 2019, saat ia melakukan 'investigasi' mengenai pusat pengembangan lobster di Vietnam.
Ia mengaku lokasi ini tak mudah bisa masuk bagi orang Indonesia. Effendi mengaku ditemani rekannya untuk bisa masuk ke lokasi hingga mewawancara pelaku pembudidaya lobster di sana.
"Phan Rang, tempat rahasia, orang Indonesia belum ada yang bisa masuk ke sana, tapi saya investigasi," katanya.
Ia mengatakan setiap hari kawasan ini membutuhkan pasokan 500 ribu lebih bibit lobster. Pasokannya berasal dari Singapura, tapi bibit lobster Singapura berasal dari Indonesia, lewat cara diselundupkan.
"Dari Indonesia ke Singapura diselundupkan, tapi yang dari Vietnam mereka mengaku beli secara legal," katanya.
Memangnya seperti apa sih kota bernama Phan Rang ini?
Phan Rang sendiri merupakan kota kecil dengan luas 78,9 km persegi yang dihuni oleh 166.871 penduduk pada 2015. Phan Rang merupakan kota baru dan ibu kota dari Provinsi Ninh Thuan, Vietnam.
Provinsi Ninh Thuan memiliki sektor industri yang produknya berupa produk dasar sumber daya laut seperti ikan dan udang serta komoditas laut lain yang dibekukan. Salah satu komoditas yang membawa nilai ekonomi tinggi bagi provinsi ini adalah lobster.
Lobster yang banyak dijumpai di daerah tersebut adalah tropical rock lobster, green lobster dan red lobster.
Mengutip media lokal Vietnam, Vietfish Magazine, menurut laporan Departemen Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam, budidaya tropical rock lobster menghadapi berbagai tantangan seperti siklus hidup yang panjang, risiko tinggi, harga berfluktuasi.
Vietnam memang boleh jadi kesusahan dalam membudidayakan jenis tropical rock lobster atau dikenal dengan nama ilmiah Panulirus sp. Namun nilai ekspor jenis lobster ini tahun lalu mencapai 1.243 ton senilai US$ 26,2 juta atau setara dengan Rp 367 miliar.
Kini petani lobster Vietnam telah berubah dan memilih membudidayakan lobster hijau yang mudah dikonsumsi dan perputaran modal yang lebih cepat.
Provinsi ini memiliki 310 unit tempat budidaya pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 1.260 unit pada tahun 2018. Banyak petani membangun unit baru, mengakibatkan bertambahnya jumlah unit budidaya di seluruh provinsi.
Walau dalam video yang viral, Effendi Gozali mengatakan bahwa Phan Rang merupakan tempat 'rahasia', tetapi sebenarnya kota tersebut sejak lama sektor ekonominya memang bertumpu pada budidaya lobster.
(twg/twg) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown
Most Popular