Tarik Ulur Calon Bos PLN, Erick Masih Galau dengan 3 Nama Ini

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
16 December 2019 11:57
Tarik Ulur Calon Bos PLN, Erick Masih Galau dengan 3 Nama Ini
Foto: Rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir bersama Komisi VI DPR RI (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ternyata masih galau untuk menentukan calon direktur utama PT PLN (Persero). Nama Rudiantara yang gencar disebut-sebut selama beberapa pekan, meredup dan bersaing dengan dua kandidat lainnya.

Sebelumnya, nama Rudiantara mencuat dan menguat sebagai kandidat karena bocoran dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu.

"Pak Rudi memang orang PLN. Selama di kabinet juga kami dengan beliau bagus. Jadi saya kira Pak Presiden menunjuk Pak Rudi sudah keputusan yang sangat tepat dan saya kira PLN akan lebih bagus nanti," kata Luhut, pekan lalu, Senin (09/12/2019).

Ucapan Luhut ini kemudian dikuatkan oleh Staf Kementerian BUMN Arya Sinulingga. Ia mengatakan ada 3 nama yang diusulkan dan diseleksi oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Dua di antaranya adalah Rudiantara dan Sripeni Inten Cahyani. Sripeni kini menjabat sebagai Plt Dirut PLN.



"Satu lagi bukan internal, yang terbaik ya dengan kondisi sekarang Pak Rudiantara," ujar Arya, saat dijumpai di Kementerian, Senin (9/12/2019).

Menurut Arya, PLN menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo untuk menekan impor solar. Sementara untuk Sripeni Inten, masih belum diungkap kelanjutan nasibnya di tubuh perusahaan tersebut oleh Kementerian BUMN.

"Tapi pastinya Pak Rudiantara sudah sesuai dengan TPA, menteri teknis, menteri BUMN dan Pak Jokowi sudah putuskan, tinggal RUPS saja," jelasnya.

Disebut-sebut, nama Rudiantara dan 2 kandidat lainnya ini juga sudah dinilai oleh TPA dan dikirimkan lagi ke Erick Thohir, tinggal ditetapkan saja sepulang Erick dari KTT ASEAN Korea Selatan.

Namun, setibanya di Jakarta, Erick justru gamang lagi.

[Gambas:Video CNBC]



Erick mengakui memang ada 3 nama kandidat calon Bos PLN yang kuat, Rudiantara masuk di dalamnya. Tapi menurutnya, belum pasti mantan menteri komunikasi dan informatika itu yang terpilih.

"Kalau secara bursa (Rudiantara) kan masuk. Cuma kalau ditentukannya masih dalam proses," ujar Erick di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Erick malah mengatakan, sejauh ini belum ada jadwal kapan nama Dirut PLN akan diputuskan. Tiga nama calon Dirut PLN, tengah diproses oleh Tim Penilai Akhir (TPA).

Selain Rudiantara, dua nama lain yang tengah dipertimbangkan adalah Sripeni Inten Cahyani yang kini menjabat sebagai Plt Dirut PLN selama beberapa bulan terakhir. Lalu, terdapat juga Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly.


Masuknya nama Sinthya ini bahkan sempat diulas secara khusus oleh eks bos PLN Dahlan Iskan.

Sinthya adalah Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI atau Indonesia Eximbank.

Sebelum di LPEI, Sinthya merupakan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PII pada periode 2009 hingga 2017. Ia pernah berkarier di PLN cukup lama dari tahun 1993 sebelum ke PII.

"Kategorinya mencari figur yang memang pengalaman, karena kan memang kalau listrik ini sangat menjadi krusial, tidak hanya kehidupan sehari-hari masyarakat tapi juga bagian dari peningkatan ekonomi," paparnya.

Dirut PLN nanti punya PR berat menjaga agar pada 2023 Indonesia tidak akan kekurangan pasokan listrik, dengan ekonomi yang akan terus tumbuh di kisaran 5%.

Beda dengan Erick yang bilang masih ditentukan siapa dirutnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung justru mengatakan namanya sudah pasti dan surat penentuannya sudah diteken.



Saat dikonfirmasi kebenaran Rudiantara menjadi bos baru PLN pun memberikan sinyal kuat bahwa yang bersangkutan tidak lama lagi akan segera dilantik.

"Mudah-mudahan segera dilantik. Yang jelas saya sudah tanda tangan. Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono, 5 Desember 2019.

Ketika disinggung apakah Rudiantara sudah pasti menempati posisi direktur utama PLN, Pramono hanya mengaku telah meneken hasil tim penilaian akhir (TPA) yang bersangkutan.

"Ya kan saya bilang tadi sudah tanda tangan," kata Pramono.

Tapi lagi-lagi, sampai pekan lalu Erick bahkan masih belum mau memberi tahu kapan pastinya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PLN bakal digelar.

Erick hanya menegaskan tenggat pelaksanaan RUPSLB adalah 23 Desember. "Kalau enggak salah deadline 23 Desember, nanti saya review dulu. Proses masih berjalan," kata Erick.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular