
Duh! Tingkat Hunian Hotel Ambles, Pariwisata Bisa Merana
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
14 December 2019 14:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Desember tersisa kurang dari 17 hari lagi dan musim liburan akan segera tiba. Biasanya di akhir tahun jumlah wisatawan akan membludak dan sektor pariwisata terdongkrak.
Namun sayang, kenaikan hunian di akhir tahun tersebut tampaknya tak bisa mengangkat penurunan hunian hotel yang terjadi selama 2019. Diperkirakan akan sulit untuk mencapai target yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dalam setahun setidaknya ada tiga kali lonjakan kunjungan wisatawan terutama wisatawan asing ke Indonesia. Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terjadi biasanya di bulan Maret, periode Juli atau Agustus dan akhir tahun.
Tahun ini pemerintah menargetkan dapat mendatangkan 18 juta wisman. Namun sejak 2016, target kunjungan wisman tak pernah tercapai. Rata-rata capaian kunjungan wisman sejak 2016-2018 hanya 94%.
Sampai dengan Oktober 2019, total kunjungan wisman mencapai 13,7 juta pengunjung atau baru 76% dari target. Rasanya susah untuk mengejar target di sisa dua bulan terakhir tahun ini.
Tim Riset CNBC Indonesia mencoba mengestimasi kunjungan wisman bulan November dan Desember berdasarkan median kunjungan bulan tersebut dalam kurun waktu lima tahun terakhir serta mempertimbangkan aspek musiman.
Berdasarkan hasil estimasi Tim Riset CNBC Indonesia, kemungkinan akan ada tambahan wisman sebanyak 2,81 juta pengunjung atau naik 9,8% dibanding tahun lalu. Dengan jumlah ini maka capaian untuk tahun ini hanya bisa mencapai 93%.
Sementara apabila ditinjau dari pemasukan atau devisa negara pada tahun 2014 capaiannya hanya 89%. Namun pada tahun 2015 dan 2016 capaiannya melampaui target. Yang unik adalah pada 2016, ketika kunjungan wisman hanya 64% tetapi kontribusi devisanya mencapai US$ 13,5 miliar atau melampaui target sebesar 104%
Kalau dilihat dari tingkat okupansi kamar di hotel berbintang tahun ini selalu lebih rendah dibanding tahun lalu kecuali pada bulan Juni. Padahal Secara rata-rata kunjungan tiap bulan untuk tahun 2019 masih lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Namun sayang, kenaikan hunian di akhir tahun tersebut tampaknya tak bisa mengangkat penurunan hunian hotel yang terjadi selama 2019. Diperkirakan akan sulit untuk mencapai target yang sudah ditetapkan pemerintah.
Dalam setahun setidaknya ada tiga kali lonjakan kunjungan wisatawan terutama wisatawan asing ke Indonesia. Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terjadi biasanya di bulan Maret, periode Juli atau Agustus dan akhir tahun.
Sampai dengan Oktober 2019, total kunjungan wisman mencapai 13,7 juta pengunjung atau baru 76% dari target. Rasanya susah untuk mengejar target di sisa dua bulan terakhir tahun ini.
PHRI Bicara Penyebab Tingkat Hunian Hotel Turun
[Gambas:Video CNBC]
Tim Riset CNBC Indonesia mencoba mengestimasi kunjungan wisman bulan November dan Desember berdasarkan median kunjungan bulan tersebut dalam kurun waktu lima tahun terakhir serta mempertimbangkan aspek musiman.
Berdasarkan hasil estimasi Tim Riset CNBC Indonesia, kemungkinan akan ada tambahan wisman sebanyak 2,81 juta pengunjung atau naik 9,8% dibanding tahun lalu. Dengan jumlah ini maka capaian untuk tahun ini hanya bisa mencapai 93%.
Sementara apabila ditinjau dari pemasukan atau devisa negara pada tahun 2014 capaiannya hanya 89%. Namun pada tahun 2015 dan 2016 capaiannya melampaui target. Yang unik adalah pada 2016, ketika kunjungan wisman hanya 64% tetapi kontribusi devisanya mencapai US$ 13,5 miliar atau melampaui target sebesar 104%
Kalau dilihat dari tingkat okupansi kamar di hotel berbintang tahun ini selalu lebih rendah dibanding tahun lalu kecuali pada bulan Juni. Padahal Secara rata-rata kunjungan tiap bulan untuk tahun 2019 masih lebih tinggi dibanding tahun lalu.
Next Page
Kenapa Pariwisata Indonesia Lesu?
Pages
Most Popular