
Dana Desa Ngucur Rp 329,8 T, Masih Ada 20.000 Desa Tertinggal
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 December 2019 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama 5 tahun terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyalurkan Dana Desa kurang lebih Rp 329,8 triliun. Namun besaran yang dari tahun ke tahun terus meningkat ini ternyata belum cukup untuk menuntaskan masalah desa tertinggal.
"Ya masih nggak cukup lah," ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar yang juga kakak kandung Muhaimin Iskandar di komplek Istana Kepresidenan, Rabu (11/12/2019).
Dia menjelaskan, selama ini memang salah satu pemanfaatan Dana Desa untuk membangun sejumlah infrastruktur seperti sanitasi di desa tertinggal. Namun, jumlah desa tertinggal di Indonesia masih tergolong signifikan sebarannya.
"Sangat tertinggal itu 6.000 desa, tertinggal itu 20.000 sekian desa, total 27.000 sekian desa," katanya.
Kemendes menargetkan, pada tahun 2020 berhasil mengentaskan 10.000 desa tertinggal. Namun dari target tersebut, dia bilang bahwa Presiden Jokowi memerintahkan adanya akselerasi. Karena itu pihaknya menyiapkan sejumlah langkah.
"Kementerian Desa menargetkan 10.000 pengentasan desa tertinggal menjadi desa maju. Pak presiden mengatakan kurang. Nah itu kemudian di-profiling ya kita lakukan, kita laksanakan," urainya.
Selain itu dia juga akan memberlakukan kerja keroyokan. Artinya, Kemendes tidak akan bekerja sendiri.
"Kemudian kerja keroyokan. Itu semua kementerian/lembaga yang terlibat dan bersentuhan, dilibatkan. Misalnya PUPR," urainya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai Penyaluran Dana Desa Tahun 2020 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Ia menyoroti anggaran Dana Desa yang terus meningkat dari tahun.
"Saya mencatat total Dana Desa yang dialokasikan APBN selama kurang lebih 5 tahun ini sebesar Rp 329,8 triliun, sebuah angka yang sangat besar sekali," kata Jokowi.
Ia menegaskan, Dana Desa akan terus meningkat. Pada APBN 2020, anggaran Dana Desa akan meningkat jadi Rp 72 triliun dari yang sebelumnya di 2019 sebesar Rp 70 triliun.
"Dengan jumlah yang makin meningkat, saya ingatkan agar penyaluran betul-betul efektif dan memiliki dampak signifikan pada desa, terutama dalam percepatan pengembangan ekonomi produktif, menggerakkan industri di pedesaan dan mengurangi kemiskinan di desa," katanya.
(hoi/hoi) Next Article BLT Dana Desa Berdampak Besar Pulihkan Ekonomi Desa
"Ya masih nggak cukup lah," ungkap Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar yang juga kakak kandung Muhaimin Iskandar di komplek Istana Kepresidenan, Rabu (11/12/2019).
Dia menjelaskan, selama ini memang salah satu pemanfaatan Dana Desa untuk membangun sejumlah infrastruktur seperti sanitasi di desa tertinggal. Namun, jumlah desa tertinggal di Indonesia masih tergolong signifikan sebarannya.
Kemendes menargetkan, pada tahun 2020 berhasil mengentaskan 10.000 desa tertinggal. Namun dari target tersebut, dia bilang bahwa Presiden Jokowi memerintahkan adanya akselerasi. Karena itu pihaknya menyiapkan sejumlah langkah.
"Kementerian Desa menargetkan 10.000 pengentasan desa tertinggal menjadi desa maju. Pak presiden mengatakan kurang. Nah itu kemudian di-profiling ya kita lakukan, kita laksanakan," urainya.
Selain itu dia juga akan memberlakukan kerja keroyokan. Artinya, Kemendes tidak akan bekerja sendiri.
"Kemudian kerja keroyokan. Itu semua kementerian/lembaga yang terlibat dan bersentuhan, dilibatkan. Misalnya PUPR," urainya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai Penyaluran Dana Desa Tahun 2020 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Ia menyoroti anggaran Dana Desa yang terus meningkat dari tahun.
"Saya mencatat total Dana Desa yang dialokasikan APBN selama kurang lebih 5 tahun ini sebesar Rp 329,8 triliun, sebuah angka yang sangat besar sekali," kata Jokowi.
Ia menegaskan, Dana Desa akan terus meningkat. Pada APBN 2020, anggaran Dana Desa akan meningkat jadi Rp 72 triliun dari yang sebelumnya di 2019 sebesar Rp 70 triliun.
"Dengan jumlah yang makin meningkat, saya ingatkan agar penyaluran betul-betul efektif dan memiliki dampak signifikan pada desa, terutama dalam percepatan pengembangan ekonomi produktif, menggerakkan industri di pedesaan dan mengurangi kemiskinan di desa," katanya.
(hoi/hoi) Next Article BLT Dana Desa Berdampak Besar Pulihkan Ekonomi Desa
Most Popular