
Pak Jokowi, Jadi Kartu Pra Kerja Ini Sebenarnya Buat Siapa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 December 2019 09:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menegaskan bahwa Kartu Pra Kerja disiapkan untuk para pencari kerja, pekerja yang berhenti kerja, maupun yang akan pindah kerja.
Kartu Pra Kerja disiapkan untuk WNI berusia 18 tahun ke atas, tidak dalam sedang pendidikan formal, dan programnya akan juga didorong untuk pekerja migran Indonesia.
"Jadi fokusnya adalah pemerintah mempersiapkan dana untuk melakukan pelatihan. Nah pelatihan sumber pelatihan yang ada di dalam negeri," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Rabu (11/12/2019).
Pemerintah, lanjut Airlangga, sudah menyiapkan beberapa pelatihan termasuk di dalamnya lembaga-lembaga yang sudah ada dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
Lembaga-lembaga tersebut akan menyiapkan pelatihan, dan pelatihannya bisa mencakup masalah teknik industri, termasuk digital, lifestyle, fotografi, perawatan, kemudian terkait dengan properti, pertanian, penjualan, perbankan, industri kreatif, industri pertanian dan yang lain.
Menurut Airlangga, lembaga tersebut pada prinsipnya adalah menjadi official partner dari pada Kartu Pra Kerja, yang nanti disiapkan terkait dengan platform digital, mulai dari pilihan terhadap latihan, mengikuti pelatihan online maupun offline, dan juga mendapatkan insentif.
Selain itu pemerintah juga menyiapkan demand side-nya terkait dengan kebutuhan usaha terhadap pekerja, baik dalam proyek strategis nasional maupun investor yang masuk di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau pun di kementerian-kementerian sektor atau bahkan proyek-proyek swasta.
Terkait time schedule untuk program Kartu Pra Kerja, diharapkan pada Desember ini Peraturan Presiden (Perpres) sudah selesai. Kemudian di bulan Januari, pemerintah akan menyiapkan project management office atau PMO, dan di Februari diharapkan sudah ada penjelasan publik dalam bentuk situs.
"Kemudian bulan Maret dan awal April akan ada pilot atau uji coba di dua kota, rencananya di Jakarta dan di Bandung, dan basisnya adalah aplikasi. Kemudian di bulan April sampai Agustus adalah perluasan implementasi di berbagai kota dan launching daripada itu nationwide itu direncanakan di bulan Agustus," jelas mantan Menteri Perindustrian ini.
Apa kata Jokowi soal kartu Pra Kerja?
(tas/tas) Next Article Pesan Darmin ke Airlangga Hartarto: Cepat Pahami Inflasi
Kartu Pra Kerja disiapkan untuk WNI berusia 18 tahun ke atas, tidak dalam sedang pendidikan formal, dan programnya akan juga didorong untuk pekerja migran Indonesia.
"Jadi fokusnya adalah pemerintah mempersiapkan dana untuk melakukan pelatihan. Nah pelatihan sumber pelatihan yang ada di dalam negeri," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Rabu (11/12/2019).
Pemerintah, lanjut Airlangga, sudah menyiapkan beberapa pelatihan termasuk di dalamnya lembaga-lembaga yang sudah ada dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
Lembaga-lembaga tersebut akan menyiapkan pelatihan, dan pelatihannya bisa mencakup masalah teknik industri, termasuk digital, lifestyle, fotografi, perawatan, kemudian terkait dengan properti, pertanian, penjualan, perbankan, industri kreatif, industri pertanian dan yang lain.
Menurut Airlangga, lembaga tersebut pada prinsipnya adalah menjadi official partner dari pada Kartu Pra Kerja, yang nanti disiapkan terkait dengan platform digital, mulai dari pilihan terhadap latihan, mengikuti pelatihan online maupun offline, dan juga mendapatkan insentif.
Selain itu pemerintah juga menyiapkan demand side-nya terkait dengan kebutuhan usaha terhadap pekerja, baik dalam proyek strategis nasional maupun investor yang masuk di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau pun di kementerian-kementerian sektor atau bahkan proyek-proyek swasta.
Terkait time schedule untuk program Kartu Pra Kerja, diharapkan pada Desember ini Peraturan Presiden (Perpres) sudah selesai. Kemudian di bulan Januari, pemerintah akan menyiapkan project management office atau PMO, dan di Februari diharapkan sudah ada penjelasan publik dalam bentuk situs.
"Kemudian bulan Maret dan awal April akan ada pilot atau uji coba di dua kota, rencananya di Jakarta dan di Bandung, dan basisnya adalah aplikasi. Kemudian di bulan April sampai Agustus adalah perluasan implementasi di berbagai kota dan launching daripada itu nationwide itu direncanakan di bulan Agustus," jelas mantan Menteri Perindustrian ini.
Apa kata Jokowi soal kartu Pra Kerja?
(tas/tas) Next Article Pesan Darmin ke Airlangga Hartarto: Cepat Pahami Inflasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular