
SKK Bahas 5 Langkah Kejar Produksi 1 Juta Barel Minyak Sehari
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
10 December 2019 19:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Melalui forum Eksplorasi dan Produksi (EP) SKK Migas membahas isu utama kegiatan pencarian, eksploitasi, serta upaya peningkatan cadangan, dan produksi nasional. Upaya ini menjadi langkah dalam menyusun strategi eksplorasi, eksploitasi, dan pengendalian cost recovery untuk mencapai target 1 juta barel per hari (bopd).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan ada lima aspek untuk mencapai produksi nasional 1 juta bopd. Di antaranya, clear vision, smart organization, one door policy, commercialization, dan digitalization.
"Mendiskusikan serta melakukan sharing berbagai metode dan pemikiran atau paradigma baru dalam menyusun rencana strategi untuk mencapai tujuan utama long term plan produksi migas nasional,"ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, (10/12/2019).
Adapun transformasi status resource menjadi reserve sangat penting untuk dilakukan karena saat ini terdapat penemuan yang belum dikembangkan atau undeveloped discovery sebesar 1,7 miliar barel minyak dan 27 triliun kaki kubik (Tcf), yang memerlukan upaya nyata untuk dapat segera diproduksi.
Kemudian implementasi kegiatan EOR memerlukan terobosan agar kegiatan itu dapat dilakukan secara full-field. Kegiatan eksplorasi juga harus dilakukan secara masif agar penemuan-penemuan significant atau giant dapat terwujud untuk dapat mencapai target produksi satu juta bopd.
"Melalui kegiatan tersebut, seluruh pemangku kepentingan industri hulu migas diharapkan dapat sharing pengalaman dan memberikan masukan berbagai metode baru untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional," terangnya.
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin memaparkan mengenai identifikasi potensi pada masing-masing 4 pilar utama strategi untuk mendukung perkiraan produksi migas nasional jangka panjang dalam rangka mencapai produksi satu juta bopd di tahun 2031.
"Potensi Indonesia masih sangat besar, SKK Migas akan terus berupaya mengajak seluruh investor dan pemangku kepentingan industri hulu migas untuk bekerja sama. SKK Migas siap untuk mengawal investasi yang masuk," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Pertamina Pede RI Capai 1 Juta Barel 2026, SKK: Lihat Saja
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan ada lima aspek untuk mencapai produksi nasional 1 juta bopd. Di antaranya, clear vision, smart organization, one door policy, commercialization, dan digitalization.
Adapun transformasi status resource menjadi reserve sangat penting untuk dilakukan karena saat ini terdapat penemuan yang belum dikembangkan atau undeveloped discovery sebesar 1,7 miliar barel minyak dan 27 triliun kaki kubik (Tcf), yang memerlukan upaya nyata untuk dapat segera diproduksi.
Kemudian implementasi kegiatan EOR memerlukan terobosan agar kegiatan itu dapat dilakukan secara full-field. Kegiatan eksplorasi juga harus dilakukan secara masif agar penemuan-penemuan significant atau giant dapat terwujud untuk dapat mencapai target produksi satu juta bopd.
"Melalui kegiatan tersebut, seluruh pemangku kepentingan industri hulu migas diharapkan dapat sharing pengalaman dan memberikan masukan berbagai metode baru untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional," terangnya.
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin memaparkan mengenai identifikasi potensi pada masing-masing 4 pilar utama strategi untuk mendukung perkiraan produksi migas nasional jangka panjang dalam rangka mencapai produksi satu juta bopd di tahun 2031.
"Potensi Indonesia masih sangat besar, SKK Migas akan terus berupaya mengajak seluruh investor dan pemangku kepentingan industri hulu migas untuk bekerja sama. SKK Migas siap untuk mengawal investasi yang masuk," ujarnya.
(gus/gus) Next Article Pertamina Pede RI Capai 1 Juta Barel 2026, SKK: Lihat Saja
Most Popular